Deretan Momen Penyerahan Trofi Paling Aneh dalam Sejarah Sepak Bola, Termasuk Donald Trump Menyusup di Perayaan Chelsea

11 hours ago 3

Liputan6.com, Jakarta Chelsea baru saja menjuarai turnamen musim panas edisi terbaru setelah mengalahkan PSG dengan skor mencolok 3-0. Namun, perhatian publik justru tertuju pada kejadian tak biasa saat seremoni penyerahan trofi.

Momen itu menjadi viral ketika Donald Trump tiba-tiba muncul di atas panggung dan enggan turun. Wajah bingung para pemain seperti Reece James dan Cole Palmer mempertegas keganjilan situasi.

Trump berdiri tepat di samping kapten Chelsea saat trofi diangkat ke udara. Penampilannya dianggap mengganggu dan tak selaras dengan suasana selebrasi juara.

Tentu saja ini bukan kali pertama acara penyerahan trofi berubah jadi kekacauan kecil. Dunia sepak bola menyimpan beberapa kisah serupa yang tak kalah nyeleneh.

Berikut ini enam momen penyerahan trofi paling aneh dan membingungkan yang pernah terjadi dalam sejarah sepak bola.

1. Lionel Messi dan Jubah Qatar di Piala Dunia 2022

Lionel Messi telah lama dibayangkan mengangkat trofi Piala Dunia oleh para penggemarnya. Momen itu akhirnya terjadi pada Desember 2022 saat Argentina menjuarai turnamen.

Namun, saat mengangkat trofi, Messi tidak mengenakan seragam biru-putih khas Argentina. Ia diminta mengenakan bisht, jubah tradisional Arab, saat menerima penghargaan dari FIFA dan panitia lokal.

Pemberian jubah tersebut menimbulkan berbagai reaksi karena dilakukan di momen paling bersejarah dalam karier Messi. FIFA dan tuan rumah Qatar menjadi sorotan atas keputusan yang disebut mengganggu simbolisme murni dalam dunia sepak bola.

2. Payung Vladimir Putin di Final Piala Dunia 2018

Piala Dunia 2018 yang digelar di Rusia berlangsung tanpa banyak kontroversi di lapangan. Namun, penyelenggaraannya tetap menyimpan cerita menarik di luar pertandingan.

Salah satunya terjadi saat seremoni penyerahan trofi di Stadion Luzhniki, Moskow. Hujan deras mengguyur para pejabat yang hadir di panggung penghargaan.

Dari semua tamu penting, hanya Vladimir Putin yang mendapat perlindungan payung. Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Presiden FIFA Gianni Infantino tampak basah kuyup di sampingnya.

3. Trofi Jules Rimet yang Disembunyikan di Final Piala Dunia 1950

Final Piala Dunia 1950 di Maracana berakhir dengan kejutan besar setelah Uruguay menundukkan Brasil 2-1. Di hadapan 173 ribu penonton, euforia cepat berubah jadi kemarahan massal.

Uruguay pun sempat mengangkat trofi Jules Rimet dengan penuh kebanggaan. Namun tak lama kemudian, petugas FIFA buru-buru mengambil trofi tersebut dan menyembunyikannya.

Langkah cepat itu diambil untuk menghindari kerusuhan yang mungkin pecah di stadion. Trofi Piala Dunia itu hanya sempat “tampil” sekejap di tengah kekacauan Maracana.

4. John Terry Angkat Trofi Liga Champions, Meski Tak Bermain di Final

Chelsea meraih gelar Liga Champions pertama mereka pada 19 Mei 2012 usai mengalahkan Bayern Munchen di kandang lawan. Didier Drogba jadi pahlawan, tapi sosok John Terry juga mencuri perhatian.

Terry tidak bermain karena kartu merah di semifinal melawan Barcelona. Meski begitu, ia tetap muncul saat selebrasi mengenakan perlengkapan lengkap, termasuk pelindung tulang kering.

Aksinya menjadi bahan pembicaraan luas dan menuai banyak komentar. Salah satu yang menanggapi adalah mantan kapten tim kriket Inggris, Michael Vaughan, yang menyindir bahwa ia tak sabar menunggu John Terry mengangkat trofi Ashes pada tahun berikutnya.

5. Sergio Ramos dan Trofi yang Terlindas Bus Real Madrid

Sergio Ramos pernah mengalami momen yang sulit dilupakan saat merayakan kemenangan Real Madrid di Copa del Rey 2011. Saat parade kemenangan dengan bus terbuka, Ramos tidak sengaja menjatuhkan trofi dari atas kendaraan.

Trofi tersebut terjatuh ke jalan dan bahkan sempat terlindas oleh bus yang mereka tumpangi. Momen ini menjadi viral dan menuai reaksi lucu dari publik sepak bola Spanyol.

Meski penyok, trofi itu tetap disimpan di Museum Federasi Sepak Bola Spanyol sebagai kenang-kenangan unik. Perayaan itu jadi salah satu yang paling dikenang sepanjang sejarah Real Madrid.

6. Skandal Ciuman Luis Rubiales di Final Piala Dunia Wanita 2023

Saat Spanyol merayakan gelar juara Piala Dunia Wanita 2023, momen bahagia itu ternoda oleh tindakan Luis Rubiales. Presiden Federasi Sepak Bola Spanyol itu mencium Jenni Hermoso saat penyerahan medali tanpa izin.

Insiden tersebut memicu kecaman luas dan menjadi sorotan dunia. Dukungan terhadap Hermoso terus mengalir, sementara Rubiales mencoba berbagai alasan untuk membela diri.

Setelah rangkaian reaksi keras dari publik dan media, Rubiales akhirnya mengundurkan diri. Pada Februari 2025, ia dijatuhi hukuman atas tindakan pelecehan seksual.

Sumber: Planetfootball

Read Entire Article
Bisnis | Football |