Dipermalukan Filipina, Pelatih Malaysia U-23 Minta Maaf dan Soroti Masalah Pertahanan

2 months ago 16

Liputan6.com, Jakarta Pelatih Timnas Malaysia U-23, Nafuzi Zain, menyampaikan permintaan maaf kepada publik usai timnya menelan kekalahan 0-2 dari Filipina pada laga perdana Grup A Piala AFF U-23 2025. Pertandingan tersebut digelar di Stadion Gelora Bung Karno, Selasa (15/7/2025) petang WIB.

Dua gol dari penyerang Filipina, Otu Bisong, menjadi pembeda dalam duel ini. Hasil ini menjadi pukulan telak bagi Malaysia, yang sebelumnya difavoritkan untuk lolos dari fase grup. Dengan format turnamen yang hanya mengizinkan juara grup dan satu runner-up terbaik melaju ke semifinal, peluang Harimau Muda kini semakin berat.

Dalam sesi jumpa pers usai pertandingan, Nafuzi tidak menutupi kekecewaannya. Ia secara terbuka mengakui bahwa pertahanan timnya tampil kurang solid dan menjadi titik lemah yang dimanfaatkan lawan.

"Secara keseluruhan, pertahanan kami terlihat tegang, terutama di awal pertandingan. Itu memberikan ruang kepada Filipina untuk mencetak gol," kata Nafuzi seperti dikutip dari Bernama.

"Kami sempat mencoba bangkit dan mengejar ketertinggalan, tetapi setelah tertinggal dua gol, situasinya semakin sulit bagi kami," tambahnya.

Minim Pengalaman, Tapi Punya Semangat Juang

Meski kecewa, Nafuzi tetap memberikan apresiasi terhadap semangat juang para pemain mudanya. Ia menjelaskan bahwa sebagian besar pemain yang diturunkannya berusia antara 19 hingga 21 tahun dan belum memiliki banyak pengalaman bermain di level internasional.

“Pertandingan ini adalah kesempatan berharga untuk mereka menimba pengalaman dan belajar menjadi lebih dewasa secara permainan,” ucapnya

Cedera Pemain Kunci dan Dukungan Suporter

Dalam laga ini, Malaysia juga harus menghadapi kenyataan pahit lainnya, yakni cedera yang dialami dua pemain kunci: Alif Izzuan dan Muhammad Haqimi Azim Rosli. Nafuzi mengatakan bahwa pihaknya masih menunggu laporan lengkap dari tim medis terkait kondisi keduanya.

Sadar bahwa tekanan akan semakin besar dalam dua laga tersisa melawan Brunei dan Indonesia, sang pelatih berharap dukungan suporter Malaysia bisa terus mengalir, termasuk kemungkinan hadir langsung di stadion jika timnya melaju lebih jauh.

“Dukungan dari suporter sangat penting. Walaupun mereka tidak ada secara fisik di stadion, saya tahu tim ini masih mendapat dukungan dari tanah air,” ujar Nafuzi.

“Saya mohon maaf karena belum bisa memberikan kemenangan. Namun, kami akan berusaha memperbaiki performa dan mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk laga melawan Brunei pada Jumat dan melawan Indonesia setelah itu,” tutupnya.

Malaysia saat ini berada di dasar klasemen sementara Grup A tanpa poin, di bawah Filipina, Indonesia, dan Brunei. Hanya kemenangan besar di dua laga tersisa yang bisa menjaga harapan mereka untuk lolos ke semifinal.

Read Entire Article
Bisnis | Football |