Eintracht Frankfurt vs Liverpool 1-5: Ada 7 Formula Kebangkitan dan 1 Cedera Mengkhawatirkan

5 hours ago 5

Liputan6.com, Jakarta Liverpool sukses membungkam para kritikus dengan kemenangan telak 5-1 atas Eintracht Frankfurt dalam lanjutan Liga Champions. Kemenangan tandang di Jerman ini menjadi jawaban tegas atas performa buruk mereka belakangan ini. Hasil ini sekaligus mengakhiri rentetan empat kekalahan beruntun yang menyakitkan bagi The Reds.

Pesta gol Liverpool dicatatkan oleh lima pemain berbeda, yaitu Hugo Ekitike, Virgil van Dijk, Ibrahima Konate, Cody Gakpo, dan Dominik Szoboszlai. Kemenangan ini menunjukkan performa kolektif yang solid dari seluruh tim. Hasil positif ini pun mendongkrak posisi mereka di klasemen sementara Liga Champions dan menjaga asa untuk lolos otomatis.

Lebih dari sekadar skor akhir, kemenangan ini terasa seperti sebuah penegasan dan titik balik psikologis bagi pasukan Arne Slot. Mereka tidak hanya menang, tetapi melakukannya dengan cara yang dominan, terstruktur, dan penuh percaya diri. Performa ini adalah sinyal bahwa Liverpool telah menemukan kembali percikan permainan terbaik mereka.

Beberapa faktor kunci menjadi latar belakang kebangkitan impresif ini. Perubahan formasi yang drastis, penampilan gemilang Curtis Jones di lini tengah, hingga kembalinya ancaman dari situasi bola mati menjadi pembeda. Kontribusi vital dari Hugo Ekitike dan Florian Wirtz juga tidak bisa dikesampingkan dalam kemenangan besar ini.

Namun, kemenangan ini juga menghadirkan dilema baru bagi sang manajer serta menyisakan sedikit kekhawatiran cedera. Laga di Jerman ini memberikan harapan besar, tetapi juga memunculkan pertanyaan baru untuk masa depan. Berikut adalah delapan poin kunci dari malam kebangkitan Liverpool di Frankfurt.

Promosi 1

1. Kembalinya Kontrol dan Kepercayaan Diri

Kemenangan ini memiliki arti yang lebih dalam ketimbang sekadar tiga poin bagi Liverpool. Ini adalah sebuah penegasan yang sangat mereka butuhkan setelah melewati periode sulit yang penuh tekanan. Pasukan Arne Slot tidak hanya sekadar menang, tetapi mereka melakukannya dengan cara yang sangat dominan dan meyakinkan.

Performa ini sontak memberikan harapan baru untuk perjalanan Liverpool ke depan di sisa musim ini. Meskipun Eintracht Frankfurt sedang dalam performa yang kurang baik, dominasi Liverpool tidak bisa dianggap remeh. Mereka berhasil meredam hampir semua ancaman tuan rumah sepanjang pertandingan dengan sangat baik.

Bagi pelatih Arne Slot, kemenangan ini adalah tentang menemukan kembali struktur permainan yang sempat hilang. Timnya mampu mengontrol transisi dari bertahan ke menyerang dengan rapi dan melakukan pressing secara serempak. Mereka akhirnya terlihat tenang dan terorganisir baik saat membangun serangan maupun saat bertahan.

2. Perubahan Formasi yang Sukses

Salah satu topik pembicaraan terbesar setelah laga adalah perubahan formasi yang dilakukan Arne Slot. Keputusannya untuk beralih ke skema 4-4-2 menjadi kunci keberhasilan Liverpool malam itu. Kemenangan 5-1 dan statistik pertandingan menjadi bukti nyata bahwa perjudian taktik ini berhasil dengan gemilang.

Perubahan formasi ini seolah memberikan nafas baru ke dalam permainan tim. Formasi 4-4-2 memungkinkan Liverpool untuk menekan lebih tinggi dengan garis pertahanan dan tengah yang lebih rapat. Hal ini secara efektif mengurangi ruang gerak bagi para pemain Frankfurt untuk mengembangkan permainan.

Selain itu, skema ini juga memberikan peran yang jelas bagi Hugo Ekitike di lini depan. Ia dapat bekerja sama secara padu dengan rekannya, tidak lagi terisolasi seperti pada laga-laga sebelumnya. Keseimbangan inilah yang akhirnya mengembalikan ritme serangan Liverpool yang sempat hilang.

3. Dilema Taktik Arne Slot

Meskipun formasi baru ini terbukti sukses besar, muncul sebuah pertanyaan penting untuk laga selanjutnya. Apakah Arne Slot akan terus memakai sistem ini ke depannya? Keputusan ini tidak akan mudah, mengingat ada beberapa kompromi yang harus ia lakukan.

Salah satunya adalah posisi Florian Wirtz yang harus bermain sedikit melebar di sisi kanan. Padahal, sang pemain baru saja mulai menunjukkan performa terbaiknya saat bermain lebih ke tengah. Menempatkannya di sayap bisa jadi mengurangi potensi maksimal dari pemain asal Jerman tersebut.

Di sisi lain, performa Alexander Isak yang belum konsisten juga tidak menuntut tim untuk selalu bermain dengan dua striker. Akan sangat menarik untuk melihat formasi apa yang akan dipilih Slot saat timnya bertandang ke markas Brentford pada akhir pekan nanti.

4. Pembuktian Curtis Jones

Salah satu kunci kemenangan Liverpool malam itu adalah performa sensasional dari Curtis Jones di lini tengah. Kontribusinya seringkali luput dari perhatian, namun kali ini ia benar-benar tampil sebagai pembeda utama. Jones sukses membawa tempo, ketenangan, dan keamanan di pusat permainan The Reds.

Kehadiran Jones membuat tim menjadi jauh lebih baik secara keseluruhan. Tengok saja umpan Jones yang nyaris sempurna, dengan 122 dari 127 umpannya berhasil sampai ke rekan setim. Kemampuan progresi bola yang ia tawarkan menjadi nilai tambah yang sangat vital.

Progresi bola telah menjadi masalah besar bagi Liverpool, tetapi pada laga ini, Jones melakukan 18 operan ke sepertiga akhir lapangan. Szoboszlai melakukan 17 operan. Keduanya melakukan semua yang memang seharusnya dilakukan oleh gelandang tengah.

5. Momen Penting Florian Wirtz

Memberikan assist untuk gol keempat dan kelima dalam kemenangan 5-1 mungkin bukan kontribusi terpenting dalam karier Florian Wirtz. Namun, bagi sang pemain, momen tersebut terasa sangat krusial. Ini adalah momen yang sangat ia butuhkan untuk mendongkrak kembali kepercayaan dirinya.

Pemain asal Jerman ini sebenarnya tidak bermain seburuk yang dibicarakan banyak orang. Akan tetapi, nasib sial yang membuatnya gagal mencatatkan beberapa assist di laga sebelumnya pasti sedikit mengganggu mentalnya. Untungnya, kali ini tidak ada lagi nasib buruk yang menghalanginya.

Wirtz memberikan umpan matang yang sempurna untuk gol Cody Gakpo, sebelum memberikan bola sederhana untuk gol roket Dominik Szoboszlai. Diharapkan, dua assist ini bisa menjadi titik balik baginya untuk lebih sering berkontribusi dalam gol dan assist di laga-laga selanjutnya.

6. Kembalinya Ancaman dari Bola Mati

Sudah menjadi rahasia umum bahwa situasi bola mati menjadi salah satu kelemahan terbesar Liverpool musim ini. Pelatih Arne Slot bahkan beberapa kali secara terbuka menekan pelatih bola mati tim, Aaron Briggs, dalam konferensi pers. Kemenangan ini seolah menjadi jawaban atas tekanan tersebut.

Briggs dipastikan bisa sedikit bernafas lega setelah melihat dua bek tengah andalan timnya mencetak gol dari situasi sepak pojok. Sundulan bertenaga dari Virgil van Dijk dan Ibrahima Konate secara krusial mengubah skor dari 1-1 menjadi 3-1. Momen ini menjadi titik balik yang mematikan perlawanan tuan rumah.

Faktanya, Liverpool tidak harus menjadi sehebat Arsenal dalam memanfaatkan situasi bola mati. Namun, memiliki kemampuan untuk mencetak gol-gol penentu dari skema seperti ini tentu akan menjadi senjata tambahan yang sangat berharga.

7. Hugo Ekitike Rebut Posisi Utama

Penampilan gemilang Hugo Ekitike di laga ini semakin mempertegas statusnya di tim utama. Energinya yang meluap-luap, penempatan posisi yang cerdas, dan ketenangannya di depan gawang memberikan dimensi baru bagi lini serang Liverpool. Ia kini menjadi kandidat kuat untuk terus menjadi pilihan utama.

Saat ini, sulit untuk melihat bagaimana Alexander Isak bisa menggeser posisi Ekitike di tim inti. Meskipun Isak adalah pembelian termahal, performa di lapangan harus menjadi penentu utama. Ekitike telah membuktikan bahwa ia layak mendapatkan kesempatan dengan penampilan impresifnya.

Dengan Isak yang masih dalam proses adaptasi dan kini mengalami cedera, rasa lapar dan kepercayaan diri Ekitike bisa membuatnya memimpin lini depan Liverpool untuk waktu yang cukup lama. Performa apiknya menjadi angin segar di tengah kebutuhan tim akan hasil instan.

8. Kekhawatiran Cedera Jeremie Frimpong

Di tengah euforia kemenangan, terselip sedikit kabar buruk bagi Liverpool. Bek kanan anyar mereka, Jeremie Frimpong, harus kembali menepi karena cedera. Ini adalah cedera keduanya hanya dalam lima bulan sejak bergabung dengan The Reds.

Padahal, jika melihat riwayat cederanya di klub-klub sebelumnya, Frimpong dikenal sebagai pemain yang cukup tangguh. Ia jarang sekali absen karena masalah kebugaran. Kondisi ini tentu menimbulkan pertanyaan mengenai kemampuannya beradaptasi dengan intensitas tinggi di liga yang baru.

Frimpong sendiri sudah kesulitan untuk mendapatkan menit bermain reguler di awal musim debutnya ini. Cedera terbaru ini tentu menjadi sebuah kemunduran yang tidak ia harapkan sama sekali.

Read Entire Article
Bisnis | Football |