Eks Manchester United Semprot Diogo Dalot: Terlalu Sibuk Selebrasi, Lupa Tugas di Lapangan

Liputan6.com, Jakarta Mantan bek Manchester United, Paul Parker, melontarkan kritik tajam kepada Diogo Dalot. Ia menilai sang bek lebih sibuk memberi semangat dan selebrasi dengan rekan setim ketimbang fokus menjalankan tugasnya di lapangan.

Dalot merupakan salah satu pemain yang paling lama membela Manchester United saat ini. Sejak tiba di Old Trafford pada 2018, ia menjadi bagian penting dari skuad dan kerap dipercaya oleh Ruben Amorim di berbagai posisi lini belakang.

Musim ini, Dalot tampil reguler di posisi bek sayap kanan, bahkan sempat dimainkan di kiri menggantikan Patrick Dorgu. Namun, performanya sempat menurun setelah tampil buruk dalam laga melawan Nottingham Forest dan akhirnya dicadangkan saat menghadapi Tottenham.

Kritik dari Paul Parker pun datang seiring inkonsistensi yang ditunjukkan bek asal Portugal itu. Sang mantan pemain menilai Dalot kerap kehilangan fokus dan terlalu menikmati peran sebagai penggembira di lapangan.

Paul Parker menyoroti bahwa Dalot terlalu sering melakukan kesalahan mendasar yang merugikan tim. Menurutnya, Dalot kurang menunjukkan tanggung jawab sebagai pemain bertahan di level Manchester United.

Mantan pemain Setan Merah itu juga menyebut Dalot tampak lebih tertarik melakukan selebrasi kecil seperti tos tangan ketimbang memastikan area pertahanannya aman. Parker menilai kebiasaan tersebut mencerminkan kurangnya kedisiplinan di lini belakang.

“Dalot membuat terlalu banyak kesalahan, kesalahan yang sebenarnya tidak perlu. Ia tampak lebih tertarik memberi tos kepada rekan setim setiap kali melakukan tekel ketimbang menjalankan tugasnya dengan benar,” ujar Parker kepada Metro.

“Tos tidak akan membuat tim memenangkan pertandingan sepak bola. Saat tos dilakukan, lawan bisa saja memanfaatkan bola pantul dari tekel bagus itu dan mencetak gol. Jadi, tos sebaiknya dilakukan saat jeda babak pertama atau setelah pertandingan. Jadi, tidak, Dalot tidak bisa dipercaya di situ.”

Parker melanjutkan kritiknya dengan menyoroti kurangnya kontribusi Dalot dalam serangan maupun pertahanan. Ia menilai bek Portugal itu kerap kehilangan konsentrasi dan membuat keputusan yang buruk dalam situasi krusial.

Selain itu, Parker merasa Dalot belum cukup tajam saat membantu tim menyerang. Kualitas umpan silang dan penyelesaiannya di area lawan masih jauh dari harapan untuk standar klub sebesar Manchester United.

“Selain itu, kualitas permainannya di sepertiga akhir lapangan juga kurang,” ujar Parker.

"Ia tidak cukup kuat dalam bertahan, terlalu sering kehilangan fokus, dan sapuannya sangat buruk. Itulah salah satu alasannya,” tambahnya.

Sumber: Metro