Eropa Cemaskan Gangguan Ekonomi jika Tarif Trump Diterapkan

Jakarta, CNN Indonesia --

Beberapa pejabat Eropa pada Rabu (2/4) menyampaikan penentangan terhadap tarif baru yang akan diumumkan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Trump bakal mengenakan tarif baru untuk mitra dagang global pada Rabu (2/4). Kebijakan AS ini berisiko menimbulkan kenaikan biaya dan kemungkinan akan membuat perang dagang global kian memanas.

Seperti dikutip Reuters, rincian rencana pengenaan tarif Trump masih dirumuskan dan dirahasiakan secara ketat menjelang pengumuman di White House Rose Garden yang dijadwalkan pada pukul 4 sore waktu AS.

Presiden Bank Sentral Eropa, Christine Lagarde, menyebut tarif baru Trump akan memiliki dampak negatif di seluruh dunia. Bahkan, dia menyatakan kenaikan tarif juga akan merugikan AS, sebagai negara yang memberlakukannya.

"Kepadatan dan daya tahan dampak akan bervariasi tergantung pada cakupannya, pada produk yang ditargetkan, pada berapa lama berlangsung, pada ada atau tidaknya negosiasi," kata Lagarde kepada radio Newstalk Irlandia, seperti dilansir CNN.

Peringatan serupa datang dari badan eksekutif Uni Eropa dan pemerintah Prancis. Mereka khawatir dengan kekacauan yang bisa terjadi akibat tarif Trump.

Juru bicara Komisi Eropa, Olof Gill, memperingatkan Trump tentang "rasa sakit" yang membayangi imbas tarif baru, baik di Eropa maupun Amerika Serikat.

"Kami ingin duduk bersama dengan rekan-rekan Amerika kami dan menemukan kesepakatan, kesepakatan yang akan memungkinkan kami untuk menghindari rasa sakit yang tak terelakkan dari tarif ini di kedua sisi Atlantik," katanya.

Meskipun pemerintah Prancis belum mengetahui rincian tarif AS yang akan diumumkan kemudian, "tarif tersebut berisiko cukup kuat," kata juru bicara pemerintah Prancis Sophie Primas kepada wartawan.

"Orang-orang berbicara tentang tarif antara 20 dan 25%. Ini jelas akan menyebabkan gangguan ekonomi yang cukup signifikan pada produk yang terkena dampak, tidak hanya di Eropa tetapi juga di Amerika Serikat," jelas dia.

Selama berminggu-minggu, Pejabat Eropa telah memperingatkan terhadap tarif yang lebih tinggi yang akan diterapkan AS untuk mitra dagang globalnya.

"Di dunia kita yang saling terhubung, peningkatan friksi perdagangan merugikan pertumbuhan dan kesejahteraan (ekonomi) global," kata Lagarde dalam pidatonya bulan lalu, dengan mencatat bahwa friksi tersebut, termasuk tarif, meningkatkan biaya dan mengganggu produksi.

Sebelumnya, Trump menyatakan rencana tarif baru ini adalah langkah menyamakan tarif yang dikenakan negara lain dan menangkal hambatan nontarif yang merugikan ekspor AS. Format bea masuk itu belum jelas di tengah laporan pertimbangan tarif universal sebesar 20%.

(wiw)

[Gambas:Video CNN]