Gaet China, Iwan Sunito Makin Gencar Kembangkan Proyek Properti di Australia

Liputan6.com, Jakarta Dalam langkah penting untuk mendefinisikan ulang masa depan pengembangan modular, China State Construction Integrated (CSCI) menandatangani Nota Kesepahaman (MOU) strategis dengan mitra Australia One Global Capital dan Prebuilt di Beijing, China. 

Prosesi penandatangan MoU dihadiri oleh Chairman CSCI Zhang Jianfei, Komisaris dan CEO One Global Capital Iwan Sunito, dan Executive General Manager Prebuilt Rob Colquhoun.

Iwan Sunito menyampaikan apresiasi atas pencapaian CSCI dan teknologi canggihnya dalam konstruksi modular. Dia menekankan, sebagai perusahaan investasi dan pengembangan real estat Australia, One Global Capital berfokus pada revitalisasi aset multi-hunian, hotel, dan mixed-use. 

Lebih lanjut, pebisnis kelahiran Surabaya ini mencatat bahwa rangkaian produk modular CSCI selaras dengan kebutuhan pembangunan perkotaan dan pertumbuhan ekonomi Australia yang pesat dewasa ini. 

“Kami berharap dapat menjalin kemitraan jangka panjang dengan CSCI guna mencapai kolaborasi terpadu dalam desain hotel modular, manufaktur, logistik, dan konstruksi di lokasi—yang membuka jalan bagi kerja sama yang lebih efisien, pragmatis, dan inovatif,” tutur Iwan Sunito.

Sementara itu, Rob Colquhoun menegaskan kekuatan inti konstruksi modular CSCI dalam industrialisasi, digitalisasi, dan keberlanjutan. Dia menyatakan bahwa Prebuilt, sebagai perusahaan konstruksi modular Australia, mengkhususkan diri dalam merancang dan membangun proyek perumahan dan komersial prefabrikasi berkualitas tinggi. 

Rob yakin kedua perusahaan memiliki filosofi pengembangan yang sama dan berharap dapat memanfaatkan kekuatan masing-masing untuk mengembangkan produk hotel modular berkualitas tinggi, hemat energi, dan cepat dalam pengiriman. “Kami berharap bahwa kedua belah pihak akan berbagi keahlian mereka untuk membangun proyek-proyek yang patut dicontoh dan mencapai pertumbuhan bersama,” katanya.

Pada kesempatan tersebut, Zhang Jianfei menekankan bahwa CSCI, sebagai perusahaan spesialis di bawah China State Construction Group yang berfokus pada konstruksi modular, telah memiliki banyak pengalaman dalam desain, produksi, manufaktur, dan implementasi bangunan modular di lokasi. “Produk kami dapat diaplikasikan pada apartemen, hotel, sekolah, dan berbagai proyek lain, serta digunakan secara luas di pasar luar negeri,” terangnya. 

Menurutnya, kerja sama tripartit ini penting bagi ekspansi global CSCI. Dia pun berharap, dengan bekerja sama yang erat dengan pengembang dan kontraktor lokal Australia, mereka dapat mengembangkan solusi modular yang dapat direplikasi dan diterapkan untuk penggunaan di luar negeri, sehingga membuka babak baru dalam kerja sama bisnis internasional. 

Sebelum penandatanganan, Iwan Sunito dan Rob Colquhoun berkesempatan mengunjungi proyek N20 dan Zhao Dengyu Rapid Build School di Beijing, dan menyambangi ruang pameran CSCI untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang pencapaian pengembangan perusahaan tersebut. 

Penandatanganan nota kesepahaman ini dinilai bukan sekadar tonggak sejarah bisnis, tetapi juga sebuah perayaan. Segera setelah acara tersebut, CSCI bahkan merilis berita tersebut melalui saluran WeChat resminya. Mengingat basis pengguna aktif global WeChat yang mencapai lebih dari 1,4 miliar per bulan, pengumuman tersebut memperoleh perhatian cepat masyarakat, terutama profesional industri di seluruh China dan Asia Tenggara.

Setelah presentasi perusahaan yang mendalam oleh CSCI, Iwan Sunito memuji pencapaian China State Construction dalam arsitektur modular. “Kita harus menemukan cara untuk membuat bangunan lebih aman, lebih berkelanjutan secara ekologis, dan mengurangi pemborosan,” katanya.

Dia pun menggarisbawahi, bagaimana prioritas ini selaras dengan strategi One Global Capital untuk mendefinisikan ulang pembangunan perumahan, hotel, dan proyek mixed-use di seluruh Australia dan Asia Tenggara.

Iwan Sunito berencana menggunakan teknologi modular dalam pengembangan proyek One Global Capital, yang berada di kawasan bisnis prospektif Macquarie Park, Sydney.

Menurutnya, proyek ini dapat menjembatani kesenjangan dalam menemukan solusi paling ekonomis guna membangun hunian terjangkau yang sangat dibutuhkan di Indonesia. Proyek ini adalah prototipe dan pembuktian kami.

“Bekerja sama dengan perusahaan konstruksi terbesar di dunia adalah game changer yang tidak pernah saya impikan di masa-masa awal saya menjadi arsitek migran. Saya merasa sangat terhormat untuk menjalani perjalanan ini bersama CSCI dan Prebuilt,” ungkap Iwan.