Garuda Muda Sudah Melangkah dengan Kaki yang Tepat, tapi Jalan Masih Panjang

2 months ago 12

Liputan6.com, Jakarta Timnas Indonesia U-23 membuka langkah di Grup A Piala AFF U-23 2025 dengan hasil yang luar biasa. Bertanding di Stadion Utama Gelora Bung Karno, skuad muda Merah Putih menghantam Brunei Darussalam U-23 dengan skor telak 8-0. Kemenangan ini langsung melambungkan Garuda Muda ke posisi teratas klasemen sementara.

Penampilan Indonesia benar-benar dominan sejak menit awal. Pasukan Gerald Vanenburg tampil agresif, penuh energi, dan tak memberi ruang bagi Brunei untuk bernapas.

Namun, seperti yang sering terjadi di sepak bola, hasil besar di laga pertama tak boleh membuat tim cepat puas. Masih ada pertandingan-pertandingan penting menanti, dan tantangan berikutnya justru lebih berat.

Jens Raven Pamer Ketajaman

Nama Jens Raven langsung jadi buah bibir usai pertandingan. Pemain berdarah Belanda itu mencetak enam dari delapan gol Indonesia. Pergerakannya tajam, penyelesaian akhirnya apik, dan ia terlihat sangat nyaman di lini depan.

Kehadiran Raven membawa dimensi baru di lini serang Garuda Muda. Ia tidak hanya jadi penyelesai, tapi juga sering membuka ruang bagi pemain lain seperti Arkhan Fikri dan Rayhan Hannan yang masing-masing turut menyumbang satu gol.

Dengan performa seperti ini, wajar jika harapan publik mulai menaruh beban di pundaknya. Namun, Raven masih muda, dan turnamen masih panjang. Konsistensi akan jadi kunci jika ia ingin jadi andalan utama di level yang lebih tinggi.

Erick Thohir: Waspada, Filipina Tak Boleh Dianggap Remeh

Di tengah euforia kemenangan besar, Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengingatkan agar tim tak terbuai. Ia menekankan bahwa laga berikutnya melawan Filipina harus dihadapi dengan serius dan penuh perhitungan.

"Saya rasa, bukan menjadi ukuran bahwa kemenangan besar ini menjadi patokan yang baik. Kita tahu, tadi tim Filipina mengalahkan Malaysia 2-0. Artinya, ya kita tetap harus benar-benar memastikan strategi permainan dan jangan ada cedera pemain supaya tampil yang baik melawan Filipina. Saya rasa, Filipina tidak bisa dianggap remeh."

Erick juga menekankan bahwa target tim adalah lolos grup, bahkan melangkah sejauh mungkin di turnamen. Ia ingin Garuda Muda menjaga fokus demi misi besar yang sedang mereka jalani.

"Game berikutnya, tadi saya diskusi dengan Pak Mardji sebagai BTN. Tolong disampaikan ke pelatih dan manajer bahwa ini benar-benar harus kita antisipasi. Filipina tidak bisa dianggap sebelah mata. Apalagi, target kita kan mau lolos grup, bahkan mungkin bisa semifinal, bahkan juara."

Ujian Sebenarnya Baru akan Datang

Meski pesta gol ke gawang Brunei jadi pembuka manis, Indonesia U-23 tak boleh lengah. Filipina U-23 menunjukkan kualitas dengan mengalahkan Malaysia, tim yang secara tradisional selalu memberi perlawanan sengit di kawasan Asia Tenggara.

Laga kedua akan menjadi titik krusial. Jika bisa kembali menang, peluang Garuda Muda untuk melaju ke semifinal terbuka lebar. Namun, jika terpeleset, hasil kontra Brunei bisa jadi sia-sia.

Gerald Vanenburg kini dituntut untuk menjaga stabilitas tim, baik dari segi taktik maupun mental. Sebab, dalam turnamen pendek seperti ini, kesalahan kecil bisa berdampak besar. Jalan ke puncak memang panjang, tapi Indonesia sudah melangkah dengan kaki yang tepat.

Read Entire Article
Bisnis | Football |