Gunung Berapi Purba Bangkit dari 'Tidur' Setelah 700 Ribu Tahun

8 hours ago 3

CNN Indonesia

Selasa, 04 Nov 2025 15:45 WIB

Gunung berapi Taftan di Iran dekat perbatasan Pakistan diduga kembali akan mengalami erupsi untuk selama lebih dari 700 ribu tahun. Ilustrasi gunung berapi. (AFP/JOHAN ORDONEZ)

Jakarta, CNN Indonesia --

Gunung berapi Taftan di Iran dekat perbatasan Pakistan diduga kembali akan mengalami erupsi untuk selama lebih dari 700 ribu tahun.

Para peneliti mengatakan gunung itu sebelumnya dianggap telah punah, tapi sekarang menunjukkan tanda-tanda aktivitas setelah tidak aktif selama ratusan ribu tahun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penelitian baru yang diterbitkan dalam jurnal Geophysical Research Letters menemukan puncak gunung berapi tersebut mengalami kenaikan sekitar 3,5 inci antara Juli 2023 hingga Mei 2024.

"Studi ini bukan untuk bikin warga panik. Ini merupakan peringatan untuk pihak berwenang di wilayah Iran untuk mencari sumber daya untuk memantau hal ini," ujar penulis utama dan ahli vulkanologi, Pablo Gonzalez ke para publik, dikutip The Independent.

Para peneliti menjelaskan penyebab pertumbuhan gunung ini disebabkan oleh perubahan sistem hidrotermal di bawahnya.

Hal ini memicu penumpukan gas atau pergeseran magma di bawah kawah.

"Suatu saat nanti harus dilepaskan (gumpalan gas), baik secara meledak atau dengan cara yang lebih tenang," ujar Gonzalez kepada Live Science.

Gonzalez menegaskan tidak ada ancaman erupsi dalam waktu dekat, tetapi gunung itu tetap perlu diawasi.

Sementara itu, mahasiswa doktoral, Mohammadhossein Mohammadnia juga bekerja sama dengan Gonzalez untuk mengukur kenaikan dasar gunung menggunakan citra satelit.

Sejak 2023, warga sekitar telah memantau emisi gas dan aroma khasnya tercium sejauh 30 mil dari puncak gunung.

Gunung berapi raksasa setinggi 12.927 kaki ini merupakan gunung berapi terbesar di kawasan tenggara Iran.

Gunung ini menjulang di atas sekelompok pegunungan kecil di sekitarnya yang terbentuk dari kerak samudera Arab.

Karena lokasinya yang terpencil, pemantauan dan pengambilan citra yang akurat sulit dilakukan.

Penelitian dan pemantauan terhadap gunung berapi ini masih terus berlanjut dengan melibatkan kerja sama dengan para ahli lain di bidang terkait.

(rnp/bac)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Bisnis | Football |