Liputan6.com, Jakarta Pada awal Mei 2025, harga BBM atau Bahan Bakar Minyak di Indonesia mengalami penyesuaian. Beberapa jenis BBM, terutama yang non-subsidi, mengalami penurunan harga.
Penurunan harga BBM Mei 2025 ini berlaku di berbagai SPBU di seluruh Indonesia, termasuk Pertamina, Shell, BP-AKR, dan Vivo. Penyebab penurunan harga ini belum dijelaskan secara rinci, namun kemungkinan besar dipengaruhi oleh fluktuasi harga minyak mentah dunia.
Informasi harga ini dikumpulkan dari berbagai sumber dan berlaku per tanggal 15 Mei 2025.
Konsumen diimbau untuk selalu mengecek harga BBM terbaru di SPBU terdekat sebelum melakukan pengisian bahan bakar. Perubahan harga BBM yang fluktuatif ini tentunya berdampak pada pengeluaran masyarakat, terutama bagi mereka yang menggunakan kendaraan bermotor setiap hari.
Turunnya BBM Non-Subsidi
Penurunan harga BBM non-subsidi cukup signifikan di bulan Mei 2025. Pertamax, yang merupakan jenis BBM yang cukup banyak digunakan, mengalami penurunan harga. Begitu pula dengan Pertamax Turbo dan Pertamax Green yang juga ikut mengalami penurunan. Penurunan harga ini tentu menjadi kabar baik bagi para pengendara yang menggunakan jenis BBM tersebut.
Harga BBM Bisa Berbeda Antar Daerah
Namun, perlu diingat bahwa harga BBM dapat bervariasi antar daerah. Selisih harga bisa terjadi antara satu daerah dengan daerah lain, bahkan antara satu SPBU dengan SPBU lainnya di daerah yang sama. Faktor geografis dan distribusi menjadi beberapa faktor yang mempengaruhi hal tersebut. Oleh karena itu, penting untuk selalu mengecek harga di SPBU terdekat sebelum mengisi bahan bakar.
Penurunan harga BBM non-subsidi ini diharapkan dapat sedikit meringankan beban masyarakat. Namun, kenaikan harga Pertalite tetap menjadi perhatian. Pemerintah perlu memperhatikan dampak kenaikan harga Pertalite terhadap daya beli masyarakat, terutama bagi masyarakat ekonomi menengah ke bawah yang banyak mengandalkan Pertalite sebagai bahan bakar kendaraan mereka.
Meskipun terjadi penurunan harga pada beberapa jenis BBM, harga tetap perlu dipantau secara berkala. Fluktuasi harga minyak mentah dunia dan kebijakan pemerintah dapat menyebabkan perubahan harga BBM sewaktu-waktu. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk selalu waspada dan bijak dalam mengelola pengeluaran untuk bahan bakar kendaraan.
Rincian Harga BBM per 15 Mei 2025
- Pertalite: Rp 10.000 per liter (Harga naik dari bulan sebelumnya)
- Pertamax (RON 92): Sekitar Rp 12.400 per liter (Harga turun dari bulan sebelumnya)
- Pertamax Turbo (RON 98): Sekitar Rp 13.300 per liter (Harga turun dari bulan sebelumnya)
- Pertamax Green (RON 95): Sekitar Rp 13.150 per liter (Harga turun dari bulan sebelumnya)
- Dexlite (CN 51): Sekitar Rp 13.350 per liter (Harga turun signifikan dari bulan sebelumnya)
- Pertamina Dex (CN 53): Sekitar Rp 13.750 per liter (Harga turun dari bulan sebelumnya)
- Biosolar (Subsidi): Rp 6.800 per liter (Harga tetap)
Catatan: Harga BBM di atas merupakan harga umum dan dapat bervariasi tergantung lokas. Selalu periksa harga terbaru di SPBU terdekat sebelum mengisi bahan bakar.
Perubahan harga BBM seringkali dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk harga minyak mentah dunia dan kebijakan pemerintah. Oleh karena itu, penting untuk selalu memantau perkembangan harga BBM dan menyesuaikan pengeluaran agar tetap terkendali.
Pemerintah perlu terus berupaya untuk menjaga stabilitas harga BBM agar tidak memberatkan masyarakat. Transparansi informasi mengenai kebijakan penetapan harga BBM juga sangat penting agar masyarakat dapat memahami dan menerima kebijakan tersebut dengan baik.