Hasrat Cristiano Ronaldo untuk Cetak Gol yang Buat Portugal Tak Terhentikan!

3 weeks ago 17

Liputan6.com, Jakarta Pelatih Republik Irlandia, Heimir Hallgrimsson, menilai kehadiran Cristiano Ronaldo menjadikan Portugal sebagai tim yang lebih agresif di lini depan. Menjelang laga kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Portugal, ia menekankan bahwa naluri gol sang kapten masih menjadi ancaman utama.

Ronaldo, yang kini berusia 40 tahun dan bermain untuk Al Nassr, akan memimpin timnya di Aviva Stadium dengan catatan 225 caps dan 143 gol internasional.

Dua gol terakhirnya tercipta saat Portugal bermain imbang 2-2 melawan Hungaria di Lisbon, hanya beberapa hari setelah Irlandia kalah tipis 0-1 di tempat yang sama.

Meski penalti Ronaldo sempat digagalkan Caoimhin Kelleher Hallgrimsson tetap mewaspadai ketajaman sang legenda.

Hasrat Gol Ronaldo Jadikan Portugal Berbeda

Dalam konferensi pers jelang pertandingan, Hallgrimsson menegaskan bahwa statistik sudah cukup menjawab keraguan tentang kemampuan Ronaldo. “Dia masih mencetak gol dan terus memecahkan rekor,” ujar pelatih asal Islandia itu.

Ia menambahkan bahwa keinginan Ronaldo untuk mencetak gol berperan besar dalam gaya menyerang Portugal. “Salah satu alasan mereka menjadi tim yang unik adalah karena hasratnya mencetak gol. Mereka akan terus mencoba menemukan dia di kotak penalti,” lanjutnya.

Menurut Hallgrimsson, mentalitas tersebut membuat Portugal tak pernah puas. “Banyak tim akan menurunkan tempo saat unggul, tetapi Portugal justru ingin menambah gol. Ronaldo adalah alasan utama mengapa tim ini begitu menyerang,” katanya.

Irlandia di Ujung Tanduk dalam Kualifikasi

Irlandia menghadapi laga ini dengan tekanan besar setelah kehilangan poin berharga akibat gol telat Ruben Neves di Lisbon dan hanya menang tipis 1-0 atas Armenia. Mereka kini berada di posisi ketiga Grup F, tertinggal satu poin dari Hungaria.

Jika Hungaria berhasil mengalahkan Armenia lebih dulu di Yerevan, jarak bisa melebar menjadi empat poin. Artinya, Irlandia setidaknya membutuhkan empat poin dari dua laga tersisa untuk menjaga peluang lolos, termasuk hasil positif di Budapest akhir pekan nanti.

Hallgrimsson menegaskan bahwa timnya akan tetap berpegang pada gaya bermain yang realistis. “Pendekatan kami tidak akan berubah. Kami tidak bisa bermain habis-habisan melawan Portugal, ini bukan pertandingan basket,” ujarnya.

Ia menambahkan, “Kami akan mengambil risiko terukur jika harus mencetak gol di akhir laga.”

Dua dari tiga pertemuan kompetitif terakhir antara kedua tim berakhir dengan kemenangan Portugal di masa tambahan waktu.

Read Entire Article
Bisnis | Football |