Indra Sjafri Sambut Baik Rencana PSSI Pakai FIFA Matchday November untuk Persiapan SEA Games Timnas Indonesia U-23

Liputan6.com, Jakarta Pelatih Timnas Indonesia U-23 yang ditunjuk menangani SEA Games 2025 Thailand, Indra Sjafri, menyambut baik rencana PSSI di FIFA Matchday November.

Federasi sepak bola tanah air melalui Ketua Umum Erick Thohir baru-baru ini menyampaikan, pihaknya bakal memfokuskan periode jeda internasional bulan depan untuk persiapan Garuda Muda.

Anak-anak asuh Indra Sjafri akan mengarungi persaingan ajang olahraga multievent akhir tahun ini. Oleh sebab itut, mereka dijadwalkan menjajal rangkaian pemusatan latihan (TC) tahap 2, termasuk laga uji coba, mulai awal November.

Sebelum ini, agenda FIFA Matchday lebih sering diisi dengan kegiatan Timnas Indonesia senior. Namun, dengan cabutnya pelatih Patrick Kluivert selepas kegagalan lolos Piala Dunia 2026, Jay Idzes dan kawan-kawan tak mungkin dikumpulkan tanpa nakhoda.

"Bicara FIFA Matchday, kalau kita belum dapat pelatih (baru), ya mungkin kita tidak bisa tergesa-gesa lakukan FIFA Matchday (di bulan November)," jelas Ketua Umum PSSI Erick Thohir dalam jumpa pers di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jumat (24/10/2025) sore WIB.

"FIFA Matchday hari ini kita prioritaskan untuk SEA Games, tim U-23 kita di bawah Coach Indra Sjafri karena Desember kan sudah SEA Games," tambahnya.

Indra Sjafri dan Hokky Caraka memberikan tanggapan usai dua laga uji coba Timnas Indonesia U-22 kontra India jelang SEA Games 2025.

Menanggapi keputusan itu, pelatih Indra Sjafri meneyambut baik langkah PSSI. Dia optimistis FIFA Matchday November bisa jadi wadah tepat untuk persiapan strategis menuju SEA Games 2025 di Thailand.

"Kepercayaan yang diberikan Ketua Umum PSSI kepada Timnas U-23 untuk memanfaatkan FIFA Matchday November sebagai bagian dari periodisasi menuju SEA Games, saya apresiasi dan terima dengan tanggung jawab penuh," kata Indra Sjafri dalam pernyataannya, Jumat (24/10/2025).

"Ini bukan sekadar laga uji coba, tapi bagian penting dari proses pembentukan tim yang solid dan siap bersaing di ajang sesungguhnya," imbuh sang pelatiih.

Berkaitan dengan itu, tim pelatih juga berkomitmen bakal memaksimalkan dua laga FIFA MAtchday sebagai simulasi kompetitif yang terintegrasi dalam program latihan serta evaluasi performa.

Setelah sebelumnya menghadapi India sebagai lawan yang kompetitif, Indra Sjafri menegaskan, proses pemilihan lawan berikutnya akan dilakukan secara terukur.

"Kami akan berdiskusi dengan Sekjen PSSI, Badan Tim Nasional (BTN), dan Direktur Teknik untuk menentukan lawan yang paling sesuai dengan kebutuhan tim. Kualitas dan karakter lawan sangat menentukan efektivitas persiapan kami," kata Indra Sjafri lagi.

Sekadar informasi, Indra Sjafri sebelumnya memanggil 32 pemain dari 50 nama terdaftar untuk berpartisipasi dalam pemusatan latihan tahap 1 di Jakarta, yang mencakup uji coba melawan India.

Dalam TC kedua, Indra Sjafri semula menuturkan, timnya hanya berencana memanggil 28 orang untuk pekan pertama, lalu kemudian dikerucutkan sedikit demi sedikit hingga membentuk formasi terbaik jelang SEA Games.

Terkait potensi penambahan, dia menegaskan bakal ada proses seleksi yang mempertimbangkan tiga aspek utama mulai dari kesesuaian dengan regulasi usia yang memiliki batasan U-23, kemampuan pemain berkontribusi maksimal, serta keselarasan dengan rencana puncak performa tim di bulan Desember agar tidak mengganggu ritme dan progres latihan yang telah disusun.

"Kami tidak akan gegabah dalam menambah pemain. Semua keputusan akan berbasis data, kebutuhan taktis, dan kesiapan mental pemain untuk menghadapi tekanan kompetisi regional," tandas Indra Sjafri.

Grup A: Thailand (tuan rumah), Kamboja, Timor Leste

Grup B: Vietnam, Malaysia, Laos

Grup C: Indonesia, Myanmar, Filipina, Singapura