Juara Bertahan Terpuruk, Liverpool Kini di Ujung Krisis

Liputan6.com, Jakarta Jamie Carragher memperingatkan bahwa Liverpool kini sedang berada dalam masa krisis serius. Ia menilai tim asuhan Arne Slot menunjukkan kelemahan yang jelas di berbagai aspek permainan.

Liverpool baru saja menelan kekalahan keempat secara beruntun di Premier League. Mereka menjadi juara bertahan keempat dalam sejarah yang mengalami hasil buruk seperti ini.

Namun, bukan sekadar hasil yang membuat para penggemar khawatir. Cara Liverpool kalah dari Brentford menunjukkan masalah taktis yang belum mampu dipecahkan Slot.

Carragher pun menilai tim ini kehilangan keseimbangan dan kekuatan fisik yang selama ini menjadi identitas utama mereka. Ia mendesak Slot dan para pemain senior untuk segera menemukan solusi sebelum segalanya terlambat.

Kekalahan dari Brentford menjadi momen yang membuka mata banyak pihak. Liverpool tampak kesulitan menghadapi gaya bermain lawan yang mengandalkan bola panjang dan situasi bola mati.

Hal ini bukan kali pertama mereka tumbang dengan cara serupa. Manchester United dan Chelsea sebelumnya juga berhasil mengalahkan The Reds dengan strategi yang sama.

“Itu jelas bahwa tim-tim lawan memiliki gaya bermain tertentu saat menghadapi kami. Ini adalah strategi yang sangat baik untuk diterapkan,” kata Arne Slot kepada Sky Sports.

“Kami memang belum menemukan solusi yang tepat untuk mengatasinya sejauh ini,” tambah pelatih asal Belanda tersebut.

Jamie Carragher menilai penyebab utama keterpurukan Liverpool terletak pada profil skuad yang terlalu ringan. Ia menilai tim ini kekurangan pemain dengan postur dan kekuatan fisik yang bisa bersaing di level tertinggi.

Menurutnya, banyak pemain baru Liverpool belum bisa beradaptasi dengan intensitas Premier League. Hal itu membuat tim mudah dikalahkan lewat duel udara dan bola mati.

“Liverpool harus meninjau kembali sisi fisik dan tinggi badan dalam skuad mereka, karena saat ini saya rasa mereka tidak punya cukup kekuatan,” kata Carragher kepada Sky Sports.

“Kalah empat kali beruntun sudah menjadi masalah besar bagi tim seperti Brentford. Tapi ketika juara bertahan mengalaminya, itu menandakan bahwa Liverpool sedang benar-benar berada dalam masa krisis,” lanjutnya.

Beberapa pemain yang direkrut musim panas lalu kini ikut menjadi sorotan. Florian Wirtz disebut masih kesulitan menyesuaikan diri dengan kerasnya atmosfer sepak bola Inggris.

Sementara itu, Jeremie Frimpong kerap absen karena masalah kebugaran. Milos Kerkez juga belum mampu menunjukkan performa eksplosif seperti saat membela Bournemouth.

“Beberapa pemain baru memang punya potensi besar, tetapi mereka belum benar-benar menyesuaikan diri dengan gaya permainan di Premier League,” ujar Carragher.

“Dengan uang yang sudah dikeluarkan klub musim panas lalu, tentu banyak pihak yang akan menuntut lebih dari tim ini,” tambahnya.

Sumber: Fotmob