Juventus Diminta Percaya Penuh pada Luciano Spalletti, Jangan Gonta-Ganti Pelatih Lagi

Liputan6.com, Jakarta Mantan penjaga gawang Juventus, Michelangelo Rampulla, menyoroti masalah besar yang kini dihadapi klub lamanya. Ia menilai Bianconeri harus mulai membangun stabilitas dan berhenti mengganti pelatih terlalu cepat.

Juventus tercatat sudah memiliki tiga pelatih permanen sepanjang tahun 2025. Situasi ini memperlihatkan betapa tidak konsistennya arah klub yang seharusnya menjadi panutan dalam sepak bola Italia.

Meski masih menjadi salah satu nama besar di Serie A, Juventus dinilai belum menemukan pijakan kuat untuk kembali ke masa kejayaannya. Perubahan pelatih yang berulang membuat klub sulit memiliki proyek jangka panjang yang solid.

Pergantian manajer secara terus-menerus berdampak langsung pada performa tim di lapangan. Tanpa kesinambungan taktik dan filosofi, Juventus kesulitan membangun identitas yang kuat untuk bersaing di papan atas.

Luciano Spalletti menjadi sosok terbaru yang dipercaya memimpin Juventus. Pelatih berpengalaman itu datang dengan reputasi mentereng setelah sukses membawa Napoli berjaya di kancah domestik.

Ia kini diharapkan mampu mengembalikan kepercayaan diri dan kestabilan Juventus yang selama ini tergerus oleh perubahan taktis yang terlalu sering. Tugas berat menantinya di kompetisi Serie A maupun pentas Eropa.

Spalletti datang dengan modal kepemimpinan dan kecerdasan taktik yang diakui banyak pihak. Ia juga dikenal mampu memotivasi pemain untuk tampil maksimal di setiap pertandingan.

Namun, sukses Spalletti tidak akan berarti tanpa dukungan penuh dari manajemen klub. Memberinya waktu membangun proyek jangka panjang menjadi kunci untuk mengembalikan kejayaan Juventus di Italia.

Michelangelo Rampulla mengingatkan manajemen Juventus agar tidak mengulangi kesalahan yang sama. Ia menilai klub terlalu sering bertindak reaktif dan tidak memberi pelatih kesempatan membangun pondasi jangka panjang.

Menurutnya, manajemen perlu mempercayai pilihan mereka sendiri dan memberi waktu bagi Spalletti untuk bekerja tanpa tekanan berlebihan. Rampulla menegaskan bahwa proyek besar tidak bisa dinilai dalam hitungan bulan.

“Menangani tim pemenang itu berbeda,” kata Michelangelo Rampulla kepada Tuttomercatoweb. “Saya skeptis dengan cara manajemen saat ini yang terasa tidak terarah. Terlalu banyak jika dan rencana yang berubah-ubah, padahal mereka sudah memilih pelatih dengan rekam jejak jelas.”

“Delapan bulan tidak cukup untuk menciptakan rentetan kemenangan,” tambah Rampulla. “Seharusnya klub mempertahankannya setidaknya selama dua tahun. Sebuah klub kuat harus berani berkata bahwa mereka memulai ulang dengan pelatih tangguh untuk proyek tiga tahun, entah lolos ke Liga Champions atau tidak.”

Sumber: Juvefc