Liputan6.com, Jakarta - Garuda Indonesia pada hari resmi menyelesaikan keberangkatan Haji (Fase I) para calon jemaah haji Indonesia 1446 Hijriah menuju Tanah Suci, pada Sabtu (31/5/2025). Hingga hari pemberangkatan terakhir tersebut, Garuda Indonesia memberangkatkan sebanyak total 91.198 jemaah menuju Jeddah dan Madinah.
Direktur Utama Garuda Indonesia Wamildan Tsani menyampaikan, Garuda Indonesia berhasil mencatatkan capaian tingkat ketepatan waktu atau on-time performance (OTP) sebesar 96,4 persen.
Catatan ketepatan waktu tersebut turut menandai capaian OTP tertinggi operasional penerbangan haji selama kurun waktu tiga tahun terakhir.
"Mengambil pelajaran dari tahun-tahun sebelumnya dan didukung langsung oleh tim yang berpengalaman, tahun ini Garuda Indonesia melakukan langkah-langkah perbaikan yang signifikan," ujar Wamildan, Senin (3/6/2025).
"Hal tersebut menjadikan seluruh tim Garuda Indonesia dan stakeholders terkait mampu mengantisipasi dan memitigasi potential irregularities secara optimal, baik di stations embarkasi maupun debarkasi," ungkapnya.
Adapun rombongan jemaah terakhir yang bertolak menuju Tanah Suci dari kelompok terbang (kloter 95) Solo sebanyak 243 jemaah.
119 Jemaah Prima dan 124 Wanita
Terdiri dari 119 jemaah pria dan 124 jemaah wanita, diberangkatkan dengan penerbangan GA-6195 dari Bandara Internasional Adi Soemarmo, Solo pada pukul 09.11 WIB, dan tiba di Bandara Internasional King Abdulaziz, Jeddah pada pukul 18.11 Waktu Arab Saudi (WAS).
Pada hari yang sama, Garuda Indonesia juga memberangkatkan kloter 93, yang mengangkut 360 jemaah, serta kloter 94 (359 jemaah) dari embarkasi yang sama.
Dengan demikian, sebanyak 962 jemaah asal Indonesia, seluruhnya dari embarkasi Solo, telah mendarat dengan selamat di Jeddah pada hari terakhir Fase I Penerbangan Haji Garuda Indonesia, Sabtu (31/5/2025) lalu.
Persiapan Fase Pemulangan Haji
Jelang fase pemulangan jemaah haji yang akan dimulai pada 11 Juni sampai dengan 10 Juli 2025 mendatang, Garuda Indonesia berkomitmen terus memperkuat koordinasi. Untuk memastikan kesiapan layanan bagi para jemaah ketika berada di bandara, selama perjalanan, hingga tiba di kota tujuan.
Selain itu, Garuda Indonesia juga terus mengawal kesiapan seluruh armada penerbangan haji, melalui pengecekan dan perawatan menyeluruh. Untuk memastikan seluruh pesawat laik terbang sesuai regulasi yang berlaku.
"Menjadi maskapai kepercayaan yang telah melayani jemaah haji Indonesia selama lebih dari 7 dekade merupakan satu kehormatan yang akan terus kami rawat, termasuk dengan melakukan evaluasi dan pengembangan berkelanjutan," tutur Wamildan.