Kecelakaan Beruntun di KM 111 Tol Cipularang Libatkan 9 Kendaraan, Diduga Gara-Gara Ini

2 days ago 12

Liputan6.com, Jakarta Kecelakaan lalu lintas terjadi di KM 111 Ruas Tol Cipularang arah Jakarta pada Selasa,2 Desember 2025 pukul 13.35 WIB. Kecelakaan diperkirakan melibatkan Sembilan unit kendaraan. Menurut keterangan petugas di lapangan, kecelakaan diduga terjadi akibat kurang antisipasi.

Saat ini, petugas dari Representative Office 3 Jasamarga Metropolitan Tollroad (JMT) selaku pengelola Ruas Tol Cipularang telah tiba di lokasi bersama dengan Patroli Jalan Raya, armada derek, ambulance, Armada Rescue serta layanan Mobile Customer Service (MCS).

"Saat ini sedang dilakukan upaya evakuasi korban dan kendaraan yang terlibat, sehingga sempat dilakukan penutupan sementara lajur jalan tol selama proses evakuasi dan pembersihan material dilakukan. Pada pukul 15.00 WIB, dua lajur mulai dapat dilintasi dan pukul 15.40 WIB seluruh lajur kembali dapat dilintasi," kata Senior Manager Representative Office 3 Jasamarga Metropolitan Tollroad Regional Division, Agni Mayvinna, Selasa (2/12/2025).

Seluruh kendaraan yang terlibat dievakuasi ke pool BB KM 120. Terdapat 6 korban akibat kecelakaan ini, satu orang meninggal dunia, dua orang luka berat dan tiga orang luka ringan. Seluruh korban dibawa ke Rumah Sakit Cahya Kawaluyan Kota Baru Parahyangan, Padalarang, untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Jasa Marga mengimbau pengguna jalan untuk mengantisipasi arah dan Waktu perjalanan serta tetap tertib di antrean selama proses evakuasi berlansung. Jasa Marga memohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi selama proses evakuasi berlangsung.

Jelang Nataru, Ramp Check Nasional Bakal Dilakukan Mulai 7 November 2025

Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi menekankan pentingnya aspek keselamatan selama masa Angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru 2025/2026). Untuk itu ia telah mengintruksikan dilakukannya ramp check di seluruh moda transportasi.

"Kementerian Perhubungan akan memastikan bahwa aspek keselamatan transportasi menjadi prioritas utama, karenanya saya telah menginstruksikan dilakukannya ramp check di seluruh moda transportasi, termasuk dengan SDM-nya," ujarnya, Sabtu (25/10/2025).

Untuk moda transportasi darat, ramp check akan dilaksanakan secara nasional mulai 7 November 2025 hingga 2 Januari 2026. Mencakup terminal, pool bus, hingga jalur wisata strategis. Adapun target operasi ramp check sebanyak 15.000 kendaraan.

Pada moda angkutan kereta api, ramp check dilakukan terhadap sarana dan prasarana perkeretaapian, termasuk pemeriksaan Standar Pelayanan Minimal (SPM) serta inspeksi keselamatan di lintas operasi. 

Sementara pada sektor angkutan udara, ramp check mencakup 560 unit pesawat penumpang niaga berjadwal, dengan rincian 366 unit siap operasi dan 194 unit sedang dalam perawatan. 

Untuk transportasi laut, setiap kapal penumpang yang akan dioperasikan wajib menjalankan pemeriksaan kelailautan secara menyeluruh di seluruh titik pantau pelabuhan, guna memastikan keselamatan pelayaran. 

Koordinasi Kendala Cuaca dengan BMKG

Kemudian, juga dilakukan koordinasi intensif dengan BMKG untuk memperoleh pembaruan perkiraan cuaca dan menerapkan SOP jika terjadi cuaca ekstrem.

"Kami akan memastikan seluruh armada siap beroperasi dengan aman dan selamat agar masyarakat merasa tenang saat bepergian," tegas Menhub.

Untuk mendukung pengawasan selama masa layanan, Kementerian Perhubungan juga menyelenggarakan Posko Terpadu Angkutan Nataru 2025/2026 yang akan beroperasi selama 19 hari, yakni dari 18 Desember 2025 hingga 5 Januari 2026. 

Posko ini melibatkan lebih dari 12.000 personil dari unsur Kementerian/Lembaga serta stakeholder antara lain Kemenhub, Komdigi, Kepolisian, BMKG, Jasa Marga, dan operator transportasi di seluruh Indonesia. Posko pusat akan berada di Kantor Kemenhub Jakarta, yang terhubung secara real-time dengan posko daerah melalui sistem pemantauan terpadu.

Read Entire Article
Bisnis | Football |