Liputan6.com, Jakarta Super Apps Livin' by Mandiri terus membuktikan perannya sebagai platform finansial inovatif dengan menyediakan layanan keuangan digital yang mudah dan terintegrasi, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi digital nasional.
Hingga kuartal I 2025, Livin' by Mandiri mencatatkan peningkatan pengguna mencapai 30,7 juta dengan frekuensi transaksi menembus 1,1 miliar kali transaksi dan nilai transaksi mencapai Rp 1.070 triliun atau tumbuh 16% secara year on year (YoY).
Fitur QR Payment berhasil mengalami kenaikan sebesar 159% secara year on year (YoY) per Maret 2025, menjadi bukti peningkatan tata kelola digital. QR Payment menghadirkan fleksibilitas sumber dana dari tabungan, kartu kredit, hingga Paylater yang belum tersedia pada aplikasi perbankan lainnya.
Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi mengatakan, Livin’ by Mandiri merupakan bentuk komitmen Bank Mandiri dalam memperkuat peran sebagai mitra finansial strategis yang diwujudkan melalui transformasi digital yang berkelanjutan.
"Kami terus mengakselerasi inovasi digital agar dapat menghadirkan layanan perbankan yang semakin relevan dan adaptif terhadap kebutuhan nasabah di era yang dinamis ini. Kami berharap, dengan transformasi berkelanjutan, Bank Mandiri dapat memberikan nilai tambah nyata dan memperkuat hubungan jangka panjang dengan masyarakat dan nasabah,” jelas Darmawan.
Peningkatan kualitas dan keterlibatan pengguna Livin’ by Mandiri turut berkontribusi terhadap pertumbuhan fee based income Bank Mandiri sebesar 20% secara year on year (YoY) per Maret 2025. Pertumbuhan ini sejalan dengan upaya perusahaan dalam menjaga profitabilitas secara berkelanjutan melalui strategi diversifikasi pendapatan yang sehat dan adaptif.
Fitur-fitur Livin' by Mandiri Jadi Andalan Nasabah
Nasabah Bank Mandiri mengandalkan Livin’ sebagai platform utama untuk melakukan transaksi harian. Melalui fitur-fitur seperti Cicilan Kartu Kredit, Personal Loan, Livin’ Auto, dan Livin’ KPR, nasabah dapat memperoleh akses layanan (access to finance) permodalan yang cepat, fleksibel, dan terukur sesuai dengan kebutuhan masing-masing (indicative personalized limit).
Adapun fitur-fitur tersebut mendorong pertumbuhan kredit sektor retail Bank Mandiri menjadi Rp 1.672 triliun pada kuartal I 2025. Kemudian dalam upaya mendukung literasi dan inklusi keuangan, Livin’ by Mandiri berkomitmen untuk memberdayakan masyarakat secara finansial melalui kemudahan akses terhadap berbagai instrumen investasi digital, seperti reksa dana, obligasi, dan saham.
Lewat fitur tersebut, setiap individu kini memiliki kesempatan untuk mengelola dan mengembangkan keuangan pribadinya secara lebih mandiri, transparan, dan terjangkau. Livin’ by Mandiri menawarkan kemudahan dalam membuka rekening valas melalui fitur multicurrency, yang memungkinkan nasabah bertransaksi dalam berbagai mata uang asing dengan mudah.
Fitur transfer ke 18 mata uang asing pun menjadi solusi praktis bagi keluarga yang memiliki anak berkuliah di luar negeri, mempermudah pengiriman dana langsung dari rupiah ke mata uang asing pilihan.
Sedangkan bagi para pelaku bisnis, melalui layanan transaksi valas yang dapat diakses secara cepat dan fleksibel selama 24 jam penuh, para pebisnis kini bisa menjalankan aktivitas keuangan lintas negara tanpa harus terikat pada jam operasional perbankan. Kemudahan ini menjadi solusi efisien dan relevan dalam menunjang dinamika bisnis global yang bergerak cepat dan menuntut kecepatan dalam setiap transaksi.
Serangkaian pencapaian tersebut dinilai tidak hanya mencerminkan keberhasilan digitalisasi Bank Mandiri, tetapi juga wujud komitmen perusahaan dalam menerapkan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) secara terintegrasi di setiap aspek pengembangan produk layanan. Transformasi layanan ke dalam ekosistem digital secara menyeluruh melalui Livin’ by Mandiri juga memberikan kontribusi nyata terhadap pengurangan jejak karbon.
Penggunaan aplikasi Livin’ untuk transaksi, pembukaan rekening, peminjaman dana, dan investasi secara daring dapat mengurangi ketergantungan pada dokumen fisik, kunjungan ke kantor cabang, dan konsumsi energi. Dengan seluruh inisiatif ini semakin memperkuat posisi Bank Mandiri dalam mendukung target-target ESG secara menyeluruh dan berkelanjutan.
Bank Mandiri menargetkan mencapai net zero emission pada operasional di 2030. Pada tahun 2024, Bank Mandiri telah mengurangi emisi sebesar 33% dibandingkan baseline 2019, atau 19% lebih rendah dari batas yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
(*)