Kontroversi Lamine Yamal Mundur dari Skuad Spanyol! Mendadak Batal Meski Sempat Dipanggil

3 weeks ago 14

Liputan6.com, Jakarta Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) mengaku terkejut setelah mengetahui Lamine Yamal ditarik dari skuad tim nasional akibat menjalani prosedur medis tanpa pemberitahuan sebelumnya.

Pemain muda Barcelona itu kembali mengalami masalah di area pangkal paha dan pubis yang mengganggunya sejak awal musim.

Meski sedang bermasalah dengan cedera, Yamal tetap tampil reguler bersama Barcelona. Sejak jeda internasional terakhir, ia sudah bermain enam kali sebagai starter dan mencetak empat gol.

Sayangnya, pelatih Spanyol Luis de la Fuente tidak dapat mengandalkannya untuk dua laga penting melawan Georgia dan Turki pekan ini.

Dalam pernyataan resmi, RFEF menyebut baru mengetahui tindakan medis tersebut pada Senin, 10 November, saat kamp latihan tim nasional dimulai.

Laporan lengkap dari Barcelona baru diterima malam harinya, berisi rekomendasi agar sang pemain beristirahat selama tujuh hingga sepuluh hari.

Federasi Pertanyakan Kurangnya Koordinasi

RFEF menegaskan bahwa prosedur medis Yamal dilakukan tanpa komunikasi sebelumnya dengan tim medis Spanyol. “Prosedur ini dilakukan tanpa pemberitahuan awal kepada staf medis tim nasional,” tulis pernyataan tersebut.

Federasi kemudian memutuskan untuk melepas Yamal dari panggilan tim nasional dengan alasan keselamatan dan kesejahteraan pemain. “Kami yakin ia akan pulih dengan baik dan berharap kesembuhan penuh dalam waktu dekat,” lanjut pernyataan itu.

Di sisi lain, Barcelona mengambil langkah berhati-hati terhadap kondisi pemain mudanya tersebut. Klub memprioritaskan pemulihan penuh agar Yamal tidak mengalami cedera berulang yang dapat menghambat kariernya.

Barcelona Konsultasikan Kondisi Yamal ke Spesialis

Menurut laporan SPORT dan Mundo Deportivo, Barcelona bahkan memanggil ahli bedah asal Belgia, Ernest Schilders, yang dikenal spesialis dalam cedera pubis dan adduktor.

Schilders bertemu dengan dokter tim Ricard Pruna untuk meninjau kondisi Yamal dan menentukan langkah medis selanjutnya.

Kabar ini muncul hanya beberapa bulan setelah pelatih Barcelona, Hansi Flick, sempat mengkritik staf tim nasional karena dianggap terlalu memforsir Yamal pada jeda internasional September lalu.

Spanyol, yang kini memuncaki Grup E kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan rekor sempurna dalam empat laga, berpeluang mencatat rekor baru 30 pertandingan kompetitif tanpa kekalahan jika tidak kalah dari Georgia akhir pekan ini.

Read Entire Article
Bisnis | Football |