Kualitas Wasit Dinilai Menurun, PSSI Dorong Yudai Yamamoto Jadi Solusi

Liputan6.com, Jakarta - PSSI mendorong peran pengadil asal Jepang, Yudai Yamamoto, sebagai bagian dari solusi pembenahan di tengah sorotan terhadap kualitas wasit lokal.

Yamamoto ditunjuk sebagai wasit asing full-time pertama yang tidak hanya bertugas memimpin pertandingan, tetapi juga berperan dalam pengembangan dan peningkatan kualitas wasit lokal.

Ketua Komite Wasit PSSI Yoshimi Ogawa menjelaskan bahwa penunjukan Yamamoto merupakan langkah strategis untuk menjawab tantangan perwasitan di kompetisi yang semakin kompetitif. Menurutnya, pengalaman Yamamoto di J-League dan level AFC diharapkan mampu membawa standar internasional ke dalam sistem perwasitan Indonesia.

“Yamamoto tidak hanya memimpin laga, tetapi juga kami harapkan dapat berbagi pengalaman dan membantu pengembangan wasit Indonesia,” ujar Ogawa.

PSSI menilai bahwa peningkatan kualitas kompetisi, baik dari sisi pemain maupun tempo permainan, harus diimbangi dengan kepemimpinan wasit yang konsisten dan profesional. Oleh karena itu, federasi menghadirkan program full-time referee sebagai tahap awal pembenahan sistem perwasitan.

Berita Video, komentar Wakil Ketua Komite Wasit PSSI, Yoshimi Ogawa terkait wasit asing kualitas kelas atas di BRI Liga 1

“Saya senang bisa kembali ke Indonesia. Saya memiliki pengalaman di AFC dan J-League, dan saya ingin membagikan pengalaman tersebut untuk membantu sepak bola Indonesia berkembang,” ujar Yamamoto.

Wasit berumur 42 tahun itu menilai sepak bola Indonesia memiliki potensi besar untuk terus maju, terutama dengan meningkatnya kualitas kompetisi dan karakter permainan yang semakin kompetitif. Melalui perannya sebagai wasit asing full-time, ia berharap dapat memberikan kontribusi positif tidak hanya dalam memimpin pertandingan, tetapi juga dalam membangun standar kepemimpinan dan profesionalisme perwasitan di Indonesia.

“Kalau di J-League itu konsisten, sementara di Indonesia masih kurang konsisten,” ujar Yamamoto.

“Untuk area penalti, pemain harus lebih fokus dan mampu menjaga pacing serta peran masing-masing secara tepat,” tambahnya.

Yamamoto menilai peningkatan konsistensi permainan akan membantu wasit dalam mengelola pertandingan sekaligus meningkatkan kualitas kompetisi secara keseluruhan. Menurutnya, dengan disiplin dan pemahaman peran yang lebih baik, pertandingan dapat berjalan lebih tertib dan kompetitif.

Direktur Kompetisi I-League Asep Saputra menilai perwasitan menjadi elemen krusial dalam menjaga mutu pertandingan di tengah meningkatnya intensitas permainan.

“Pergerakan permainan semakin cepat, pemain semakin kuat secara fisik dan taktik, serta didukung sport science. Maka, kualitas wasit juga harus ikut berkembang,” ujar Asep.

Asep mengakui masih adanya kritik dan kontroversi terkait kepemimpinan wasit. Namun demikian, PSSI memastikan federasi tidak tinggal diam dan terus memberikan dukungan penuh melalui berbagai program pembenahan.

Juventus Filadelfia, Harley IkhsanTim Redaksi