Liputan6.com, Jakarta Bintang Prancis Kylian Mbappe dicap menjadi sumber masalah bagi Real Madrid usai didatangkan ke Santiago Bernabeu pada musim panas 2024. Hal itu lantaran pesepak bola berusia 25 tahun dinilai kurang punya kapabilitas dalam bertahan di lapangan.
Sebagaimana diketahui, Mbappe pertama kali didatangkan secara gratis dari Paris Saint-Germain (PSG) lewat jendeal transfer pertangahan tahun ini.
Sang pemain sudah lama jadi subjek ketertarikan Los Blancos, dan sempat coba direkrut klub raksasa LaLiga pada 2022, sebelum dia mengambil manuver berbeda dengan memperpanjang masa tinggal di Parc des Princes.
Barulah pada 2024, Real Madrid bisa merealisasikan rencananya mengangkut Kylian Mbappe ke Spanyol. Sang pemain bergbaung sebagai agen bebas lantaran kontraknya dengan Les Parisiens telah berakhir.
Sayangnya, kedatangan Mbappe tak benar-benar berjalan sesuai harapan. Bintang Timnas Prancis malah banyak menerima kritik sejak bergabung dengan skuad di Santiago Bernabeu.
Tercatat, Mbappe baru mengumpulkan 8 gol dan 2 assists dalam 14 laga untuk Los Blancos, dengan tiga di antaranya bersumber dari tendangan penalti. Permainannya secara umum juga menuai komentar tajam, mengingat sang pemain nampak kalah bersinar dibandingkan Vinicius Junior.
Bahkan, buntut kedatangan Mbappe, Jude Bellingham jadi kesulitan lantaran harus ditempatkan di posisi gelandang yang lebih dalam. Meski sebelumnya brsinar, pemain internasional Inggris itu kini terpaksa beroperasi di pos yang sebelumnya ditempati oleh pemain pensiun Toni Kroos.
Berita video Kylian Mabppe baru diresmikan sebagai pemain anyar Real Madrid. Mbappe menyebut bermain untuk Los Blancos adalah mimpi masa kecilnya yang jadi kenyataan.
Ancelotti Sadar Kekurangan Mbappe
Laporan di Spanyol yang dilansir dari Football Transfers mengungkap pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti sendiri sebenarnya sudah cukup menyadari kekurangan Kylian Mbappe.
Bos Real Madrid diklaim merasa sang penggawa kurang punya etos bertahan, sehingga berbuntut pada menurunnya performa tim raksasa Spanyol sejak kedatangan di di Santiago Bernabeu.
Contoh kinerja buruk Mbappe terlihat ketika Los Blancos Blancos kalah telak 0-4 dari Barcelona dalam El Clasico, Minggu (27/10/2024). Sang pemain disebut hanya lari sejauh 8 km sepanjang laga, dengan Real Madrid jadi kesulitan mengorganisasikan sistem pressing setelahnya.
Pernah Diwanti-wanti Eks Pemain Arsenal
Sebelumnya, mantan pemain Arsenal dan Barcelona, Thierry Henry, sudah pernah mewanti-wanti perihal penampilan buruk Kylian Mbappe sejak tiba di Real Madrid.
Eks pesepak bola yang juga berasal dari Prancis itu menilai Mbappe belum menunjukkan permainan terbaiknya bersama Los Blancos sejak pisah dari PSG.
"Apakah dia (Mbappe) menampilkan permainan terbaik yang pernah kita lihat sejak dia di PSG? Tidak. Dia masih harus belajar. Dia perlu bermain lebih baik sebagai penggawa nomor 9 yang saat ini sangat sulit baginya," ucap Henry.
"Dia memang mencetak gol, tetapi kadang hal itu belum cukup untuk klub sekelas ini (Real Madrid)," tambah dia.