Legenda Man United Geram Gol Van Dijk Dianulir VAR di Laga Man City vs Liverpool

3 weeks ago 15

Liputan6.com, Jakarta Laga panas tersaji di Etihad Stadium akhir pekan lalu saat Manchester City menjamu Liverpool dalam lanjutan Premier League 2025/2026. Pertandingan yang penuh tensi itu berakhir dengan kemenangan telak 3-0 untuk The Citizens. Erling Haaland membuka keunggulan, disusul gol Nico Gonzalez dan Jeremy Doku yang memastikan City meraih tiga poin penting.

Kemenangan ini menjadi momentum besar bagi tim asuhan Pep Guardiola untuk menempel ketat Arsenal di puncak klasemen. Dengan tambahan tiga poin, City kini mengoleksi 22 poin dan hanya terpaut empat dari The Gunners. Sementara bagi Liverpool, kekalahan ini jadi pukulan telak setelah bisa bangkit di dua laga sebelumnya.

Namun, laga ini tak lepas dari kontroversi besar yang melibatkan Virgil van Dijk dan Andy Robertson. Gol sundulan Van Dijk di babak pertama dianulir oleh VAR karena dianggap offside. Keputusan itu memicu perdebatan sengit, terutama di antara para pundit dan mantan pemain top Premier League.

VAR menyatakan Robertson berada dalam posisi offside dan dianggap menghalangi pandangan kiper Gianluigi Donnarumma. Meski tayangan ulang menunjukkan Donnarumma masih punya garis pandang yang cukup jelas, keputusan tetap tak berubah, membuat Arne Slot dan para pemain Liverpool geram di lapangan.

Neville: Slot Punya Alasan untuk Marah

Legenda Manchester United sekaligus pundit Sky Sports, Gary Neville, termasuk yang paling vokal mengkritik keputusan VAR tersebut. Menurutnya, gol Van Dijk seharusnya disahkan karena tidak ada bukti kuat bahwa Robertson benar-benar menghalangi pandangan kiper City.

Neville menilai wasit dan VAR terlalu cepat mengambil keputusan tanpa mempertimbangkan sudut pandang yang lebih luas. Ia menilai Donnarumma masih memiliki visibilitas penuh terhadap arah bola saat Van Dijk menyundul.

“Saya rasa ia berada di luar jangkauan pandangan kiper,” ujar Neville dalam analisis pasca-laga di Sky Sports. “Saya rasa Slot benar untuk marah. Kiper itu tidak mendekatinya. Ia memiliki garis pandang yang jelas.”

Komentar Neville ini menggambarkan rasa frustrasi banyak penggemar Liverpool yang menilai keputusan tersebut merusak momentum tim. Ia menilai, situasi seperti itu seharusnya memberi keuntungan bagi penyerang, bukan sebaliknya.

Keane: Robertson Harusnya Keluar Lebih Cepat

Namun, tidak semua analis setuju dengan pandangan Neville. Rekan seprofesinya sekaligus mantan kapten Manchester United, Roy Keane, justru menilai kesalahan ada pada Andy Robertson. Menurutnya, bek kiri Liverpool itu lamban bereaksi dan membuat dirinya terjebak dalam posisi offside yang berisiko.

Keane menegaskan bahwa dalam situasi bola mati seperti itu, pemain bertahan yang ikut maju wajib cepat membaca arah bola dan keluar sebelum bola dilepaskan. Ia menilai Robertson gagal melakukannya sehingga memicu keputusan VAR yang akhirnya merugikan timnya.

“Robertson harus keluar lebih cepat,” tegas Keane. “Ia berada di posisi yang sejajar dengan bola. Aturannya adalah Robertson harus keluar lebih cepat.”

(Sky Sports)

Read Entire Article
Bisnis | Football |