Legenda Milan Ini Tegaskan Joshua Zirkzee Salah Besar Pindah ke Manchester United

Liputan6.com, Jakarta Joshua Zirkzee datang ke Manchester United dengan ekspektasi besar pada musim panas lalu. Striker muda asal Belanda itu diboyong dari Bologna untuk menambah daya dobrak lini depan Setan Merah yang sempat mandek musim sebelumnya. Transfernya disambut antusias, apalagi Zirkzee dikenal sebagai penyerang kreatif dengan kemampuan olah bola di atas rata-rata.

Namun, karier Zirkzee di Old Trafford sejauh ini belum berjalan mulus. Ia masih kesulitan menembus skuad utama Ruben Amorim dan lebih sering duduk di bangku cadangan. Tekanan besar di klub sebesar Manchester United membuat performanya belum stabil, dan ia belum mampu menampilkan performa yang tajam seperti saat membela Bologna.

Situasi semakin sulit bagi Zirkzee setelah Manchester United merekrut beberapa penyerang baru, termasuk Benjamin Sesko. Persaingan di lini depan makin ketat, membuat menit bermainnya semakin terbatas. Kondisi itu mulai memunculkan spekulasi soal masa depannya di Old Trafford.

Beberapa laporan di Inggris dan Italia kemudian menyebut sejumlah klub Serie A seperti AC Milan, AS Roma, hingga Como memantau situasi sang striker. Mereka dikabarkan siap menampung Zirkzee jika Manchester United membuka opsi peminjaman pada bursa transfer Januari mendatang.

Legenda AC Milan, Ruud Gullit, secara tegas menilai langkah Joshua Zirkzee pindah ke Manchester United adalah keputusan yang salah. Ia menilai sang striker terlalu cepat meninggalkan Italia, padahal kariernya sedang menanjak bersama Bologna musim lalu.

Menurut Gullit, Zirkzee sudah berada di jalur yang tepat di Serie A dan seharusnya melanjutkan perkembangan di sana. Ia yakin gaya bermain Italia jauh lebih cocok untuk karakter Zirkzee dibanding kerasnya atmosfer Premier League.

“Saya rasa ia seharusnya tetap di Italia, ia sangat berkomitmen. Ia bermain sangat baik di Bologna, dan saya berharap ia akan pergi ke AC Milan. Saya pikir pergi ke Manchester United adalah keputusan yang salah,” ujar Gullit kepada VideoGamer, dikutip via MilanNews.

Gullit menilai, kepindahan ke klub sebesar Manchester United bisa menjadi jebakan bagi pemain muda. Tekanan tinggi, persaingan ketat, dan ekspektasi besar dari fans kerap membuat pemain kehilangan kepercayaan diri. Menurutnya, Zirkzee butuh lingkungan yang mendukung untuk berkembang, bukan tekanan besar yang bisa mematikan potensi.

Ini bukan kali pertama Ruud Gullit menyinggung soal masa depan Zirkzee. Sebelumnya, mantan kapten timnas Belanda itu juga sempat menyarankan agar sang striker kembali ke Italia demi menyelamatkan kariernya.

Gullit menilai, bermain secara reguler lebih penting bagi pemain muda seperti Zirkzee dibanding sekadar bertahan di klub besar tanpa menit bermain. Karena itu, ia mendesak Manchester United mempertimbangkan opsi meminjamkan Zirkzee kembali ke Serie A pada bursa transfer Januari mendatang.

“Pinjamkan saja ke Italia jika memungkinkan. Bermainlah saja, ia pemain yang bagus, tetapi saat ini situasinya sulit di Manchester United,” kata Gullit kepada Metro beberapa waktu lalu.

Beberapa klub Italia disebut siap menampung Zirkzee jika peluang itu datang. Milan menjadi tujuan paling ideal, terutama karena klub tersebut sudah lama mengagumi sang striker sejak masih berseragam Bologna plus kini mereka mencari penyerang tengah. Kini, semua tergantung pada keputusan Manchester United—apakah mereka mau memberi kesempatan bermain lebih banyak, atau mengizinkannya kembali bersinar di Serie A.

(MilanNews/Metro)