Liputan6.com, Jakarta - Dunia sepak bola seringkali identik dengan format liga yang seragam, di mana satu juara dinobatkan di akhir musim berdasarkan perolehan poin tertinggi. Namun, tidak semua kompetisi mengikuti pola konvensional tersebut. Beberapa negara justru memiliki liga sepak bola yang sangat unik dan terkadang membingungkan bagi para penggemar.
Fenomena liga sepak bola aneh ini tersebar di berbagai benua, menampilkan aturan-aturan yang jauh berbeda dari standar internasional. Dari jumlah juara yang berlimpah dalam satu musim hingga pembagian poin yang tidak biasa, keunikan ini menambah warna tersendiri dalam lanskap sepak bola global. Aturan-aturan ini bahkan bisa membuat tim yang kalah tetap mendapatkan poin.
Artikel ini akan mengulas beberapa liga unik yang paling menonjol, seperti di Argentina yang bisa memiliki delapan juara dalam semusim, Belgia dengan sistem play-off pembagian poin, hingga Guadeloupe dan Martinique yang memberikan poin kepada tim yang kalah. Mari kita selami keanehan-keanehan yang ada di dunia sepak bola.
Luis Enrique memiliki tekad untuk menciptakan sejarah baru bersama Paris Saint-Germain untuk sepak bola Prancis. Final Liga Champions, itu akan menjadi pembuktian dirinya menaklukkan Inter Milan di laga pamungkas.
Sistem Juara Berlipat di Argentina
Argentina dikenal dengan gairah sepak bolanya yang luar biasa, namun juga dengan sistem liga yang sangat kompleks. Negara ini menerapkan sistem Apertura dan Clausura, membagi musim menjadi dua kejuaraan liga mandiri yang masing-masing menghasilkan juara sendiri. Ini menjadi awal dari serangkaian gelar yang bisa diraih.
Selain dua gelar liga tersebut, terdapat Copa Argentina, sebuah piala terbuka untuk semua tim dalam sistem liga Argentina. Kerumitan semakin bertambah dengan adanya Trofeo de Campeones yang mempertemukan pemenang Apertura dan Clausura. Pemenang Trofeo de Campeones kemudian akan menghadapi juara Liga Profesional de Fútbol di Supercopa Internacional.
Keunikan Liga Sepak Bola Aneh di Argentina tidak berhenti di situ. Pemenang Copa Argentina dan Liga Profesional de Fútbol juga memperebutkan Supercopa Argentina. Bahkan, ada Recopa de Campeones, turnamen tiga tim antara pemenang Copa Argentina, Supercopa Argentina, dan Supercopa Internacional.
Asosiasi Sepak Bola Argentina (AFA) baru-baru ini menambahkan satu gelar lagi, yaitu "juara liga", yang diberikan kepada tim dengan poin terbanyak dari total gabungan Apertura dan Clausura. Ini berarti dalam satu musim, sebuah tim berpotensi meraih banyak gelar juara yang berbeda.
Secara ringkas, Argentina memiliki beberapa gelar yang bisa diperebutkan dalam satu musim:
- Juara Apertura
- Juara Clausura
- Juara Copa Argentina
- Juara Trofeo de Campeones (pemenang Apertura vs Clausura)
- Juara Supercopa Internacional (pemenang Trofeo de Campeones vs Liga Profesional de Fútbol)
- Juara Supercopa Argentina (pemenang Copa Argentina vs Liga Profesional de Fútbol)
- Juara Recopa de Campeones (turnamen tiga tim dari Copa Argentina, Supercopa Argentina, Supercopa Internacional)
- Juara Liga (tim dengan poin terbanyak gabungan Apertura dan Clausura)
Sistem degradasi di Argentina juga tidak kalah rumit. Satu tim terdegradasi karena finis dengan poin paling sedikit dari akumulasi Apertura dan Clausura. Sementara itu, tim lain terdegradasi berdasarkan rata-rata poin per pertandingan terendah selama tiga musim terakhir. Ini menunjukkan betapa uniknya Liga Sepak Bola Aneh di negara ini.
Pembagian Poin di Jupiler Pro League Belgia
Liga Belgia, Jupiler Pro League, juga memiliki format yang tidak biasa, terutama dalam penentuan juara. Enam tim teratas di akhir musim reguler akan melaju ke tahap play-off untuk memperebutkan gelar juara. Sistem ini membuat persaingan semakin ketat di fase akhir.
Sebelum babak play-off dimulai, total poin yang telah dikumpulkan tim dari musim reguler akan dibagi dua. Jika hasilnya adalah angka desimal, maka akan dibulatkan ke atas. Setelah pembagian poin ini, setiap tim akan memainkan serangkaian pertandingan tambahan.
Juara baru Liga Belgia baru akan dinobatkan setelah tahap play-off ini selesai. Format ini menciptakan dinamika yang berbeda, di mana keunggulan besar di musim reguler bisa berkurang drastis di babak play-off. Ini adalah salah satu contoh Liga Sepak Bola Aneh yang menarik.
Namun, keunikan ini tidak akan bertahan lama. Mulai musim 2026-27, format Jupiler Pro League akan berubah menjadi musim 34 pertandingan normal. Pemenang gelar akan ditentukan oleh tim dengan poin terbanyak di akhir musim, mengakhiri era play-off pembagian poin yang unik ini.
Poin untuk Tim Kalah di Karibia
Di wilayah Karibia, khususnya di Division d'Honneur Guadeloupe dan Championnat National Martinique, terdapat aturan poin yang sangat tidak lazim. Dalam kompetisi ini, tim pemenang pertandingan menerima empat poin, bukan tiga poin seperti standar pada umumnya. Ini memberikan insentif lebih bagi kemenangan.
Untuk hasil imbang, kedua tim akan mendapatkan dua poin. Namun, yang paling menarik dan menjadikan ini sebagai Liga Sepak Bola Aneh adalah tim yang kalah. Mereka tidak pulang dengan tangan kosong, melainkan masih mendapatkan satu poin hanya karena berpartisipasi dalam pertandingan.
Sistem poin ini secara signifikan mengubah dinamika klasemen dan strategi tim. Tim yang kalah tetap mendapatkan penghargaan, yang mungkin bertujuan untuk mengurangi keputusasaan dan menjaga semangat kompetisi. Ini adalah pendekatan yang sangat berbeda dari liga-liga besar dunia.
Degradasi Paruh Musim di Moldova
Moldova juga menyumbang keunikan dalam daftar Liga Sepak Bola Aneh dengan sistem degradasi yang tidak biasa di liga teratasnya. Jika awal musim suatu tim berjalan sangat buruk, mereka bisa langsung terdegradasi pada titik tengah kampanye. Ini adalah sistem yang sangat kejam namun cepat.
Tim yang terdegradasi di tengah musim tersebut kemudian harus berjuang untuk mendapatkan promosi kembali. Mereka akan bermain di divisi kedua selama Fase 2 musim yang sama. Ini memberikan kesempatan kedua bagi tim untuk memperbaiki nasib mereka dalam waktu singkat.
Sistem ini memastikan bahwa tim harus tampil konsisten sejak awal musim. Kegagalan di paruh pertama bisa berakibat fatal dan memaksa tim untuk segera beradaptasi di liga yang lebih rendah. Ini adalah salah satu format yang paling menantang.
Final Tiga Leg di Saint Kitts dan Nevis
Di kepulauan Karibia, Saint Kitts dan Nevis, SKNFA Premier League memiliki cara yang tidak biasa untuk menentukan juara. Mereka menggunakan format final tiga leg, berbeda dengan final tunggal atau dua leg yang umum di banyak liga lainnya.
Kedua tim yang lolos ke final akan bermain dalam format "best-of-three". Ini berarti jika salah satu tim berhasil memenangkan dua pertandingan pertama, pertandingan ketiga tidak perlu lagi dimainkan. Juara sudah bisa dipastikan lebih awal.
Format ini menambah intensitas dan drama pada pertandingan final. Tim harus menunjukkan konsistensi dan performa terbaik mereka dalam serangkaian pertandingan untuk bisa mengangkat trofi. Ini adalah pendekatan yang menarik untuk menentukan sang juara.
Liga Dua Tim di Kepulauan Scilly
Mungkin salah satu ;iga sepak bola aneh yang paling ekstrem adalah Liga Sepak Bola Kepulauan Scilly. Liga ini hanya terdiri dari dua tim: Garrison Gunners dan Woolpack Wanderers. Ini adalah liga terkecil di dunia yang masih beroperasi.
Kedua tim ini akan saling berhadapan sebanyak 20 kali dalam semusim di lapangan sepak bola Garrison, di pulau St. Mary's, untuk menentukan siapa yang akan menjadi juara. Frekuensi pertemuan yang sangat tinggi ini menciptakan rivalitas yang mendalam dan unik.
Tidak hanya itu, kedua tim ini juga memperebutkan beberapa piala tambahan setiap musim, termasuk Galley Cup (dua leg), Scillionian Club Cup, dan Charity Shield. Ini memastikan bahwa meskipun hanya ada dua tim, musim kompetisi tetap penuh dengan pertandingan dan trofi yang diperebutkan.

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5257939/original/003005000_1750326404-AP25168560365288.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5451740/original/099984900_1766365953-000_88T44KQ.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5451703/original/018784500_1766337020-AP25355569284577.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5392801/original/065703000_1761528696-declan_rice_vs_palace.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5451705/original/004889100_1766337022-AP25355602277987.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4912203/original/037203700_1723079555-5_Striker_Berusia_Lebih_dari_31_tahun_ke_Atas_Termahal-afp__2_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5106752/original/072548800_1737623502-ole.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5451374/original/034434600_1766291443-AP25354778981589.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5266148/original/015491800_1750972925-juventus_vs_man_city_2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4922842/original/078619300_1724123046-5_Rekrutan_Baru_yang_Aksinya_Dinantikan_di_Premier_League-POOL__6_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5452611/original/084359000_1766410567-Semen_Padang_vs_Persija_Jakarta.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5452287/original/066162800_1766393942-IMG-20251222-WA0036.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5452599/original/007559400_1766410229-Ketum_PBVSI_Imam_Sudjarwo_dan_Direktur_Moji_David_Setiawan_Suwarto.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5452289/original/037678500_1766394018-IMG-20251222-WA0041.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5452207/original/091582300_1766390583-IMG_0405.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5451312/original/083657300_1766275922-000_88QZ6MK.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5421599/original/099329600_1763952853-Arsenal_Eberechi_Eze.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4986124/original/071450800_1730337879-newcastle.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5445376/original/081784900_1765853458-MAINOO.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5409555/original/047295200_1762860004-slot.jpg)











:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5348714/original/082796600_1757861526-alexis_mac_allister_tekel_burnley_liverpool_ap_jon_super.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5055639/original/087067700_1734489642-AP24352772510200.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3909609/original/053420000_1642668386-WhatsApp_Image_2022-01-06_at_7.01.59_PM.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5140124/original/089237000_1740145452-Matthijs_de_Ligt.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5318315/original/024874100_1755472074-AP25229710562393.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4387954/original/096726800_1681010960-2_AP23098555784404.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2263780/original/020625500_1530268577-Bank-Indonesia9.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5355223/original/044899700_1758279020-WhatsApp_Image_2025-09-19_at_17.15.56.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5353014/original/059305500_1758164868-1000076312.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5355984/original/085333600_1758401391-christian_pulisic_selebrasi_udinese_ac_milan_andrea_bressanutti_lapresse_ap.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3149803/original/032801800_1591853666-20200611-Harga-Emas-Antam-Naik-ANGGA-5.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5045495/original/004340000_1733898938-1733894017386_tujuan-dana-pensiun.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4216913/original/034690500_1667792516-Wall-Street-2.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5342889/original/075179100_1757402957-20250908-Pelantikan-Istana_2.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4513879/original/022701400_1690279822-PGE_-_Foto_PLTP_Area_Kamojang.jpeg)