Liverpool vs Brighton: Statistik-statistik Kunci jelang Duel Liga Inggris di Anfield

Liputan6.com, Jakarta - Pertandingan Liverpool vs Brighton pada Sabtu, 13 Desember 2025 di Anfield membawa tekanan besar bagi sang juara bertahan Liga Inggris. Liverpool dibayangi performa yang tidak stabil dan sejumlah catatan statistik yang mengkhawatirkan. Brighton tampil lebih percaya diri setelah menang pada pertemuan terakhir.

Duel ini menghadirkan situasi yang tidak biasa karena kedua tim berada dalam tren yang sulit diprediksi. Liverpool mengalami penurunan kualitas permainan, sedangkan Brighton memiliki rekor tandang yang mulai membaik.

Liverpool memang unggul dalam rekor kandang menghadapi Brighton, tetapi performa terkini mereka tidak lagi setara dengan predikat juara bertahan. Namun, Brighton juga belum pernah menang dua kali beruntun atas Liverpool dalam sejarah Liga Inggris.

Liverpool hanya kalah sekali dari delapan laga kandang Liga Inggris melawan Brighton, tetapi kekalahan itu terjadi saat mereka juga berstatus juara bertahan. Hasil 0-1 pada Februari 2021 masih menjadi pengingat bahwa Anfield bukan jaminan mutlak untuk raihan tiga poin.

Situasi semakin berat karena Brighton menang 3-2 pada pertemuan terakhir di Mei sehingga mereka membawa modal psikologis lebih baik.

Akan tetapi, Brighton belum pernah mencatat kemenangan beruntun menghadapi Liverpool di liga. Catatan ini menjadi tantangan besar bagi tim yang sedang mencoba menjaga konsistensi dalam laga tandang. Brighton bahkan mencatat dua clean sheet beruntun di laga tandang dan mereka belum pernah mencatat tiga secara beruntun sejak periode Maret–Juli 2020.

Liverpool muncul dengan statistik buruk sebagai juara bertahan musim ini karena baru mengumpulkan 23 poin dari 15 laga. Mereka juga sudah kebobolan 24 gol dan ini menjadi awal terburuk bagi juara bertahan sejak Leicester pada musim 2016/17. Namun, Brighton justru tampil tidak efektif di bulan Desember karena mereka tanpa kemenangan dalam delapan laga liga di bulan ini dengan rincian lima imbang dan tiga kalah.

Empat pertemuan terakhir kedua tim menghadirkan pola unik karena tim yang mencetak gol pertama tidak pernah keluar sebagai pemenang. Catatan tersebut menunjukkan bahwa laga Liverpool vs Brighton cenderung berbalik arah dan sulit dikendalikan. Situasi ini dapat terjadi lagi mengingat kedua tim sedang berjuang mencari bentuk permainan terbaik.

Liverpool menghadapi masalah serius di lini belakang karena sudah kebobolan 48 gol dalam 35 laga Liga Inggris sepanjang 2025. Mereka hanya dua kali kebobolan 50+ gol dalam setahun sebelumnya, yaitu pada 2012 dan 2014. Akan tetapi, masalah tidak berhenti di sektor pertahanan karena Liverpool juga tidak mencetak gol pada babak pertama dalam lima laga liga terakhir.

Statistik lini depan Liverpool juga memburuk karena musim ini mereka baru mencetak 25 persen gol di babak pertama. Kondisi ini semakin jelas terlihat dari performa Mohamed Salah yang menjadi pemain cadangan tidak digunakan dalam dua dari tiga laga terakhir. Salah juga mencatatkan statistik per menit terendah sejak bergabung dengan Liverpool untuk tembakan, tembakan tepat sasaran, dan sentuhan di kotak penalti.

Sumber: BBC Sport