Liputan6.com, Jakarta Lucas Vazquez resmi mengakhiri kebersamaannya dengan Real Madrid. Klub dan pemain sepakat untuk tidak melanjutkan kerja sama pada musim 2025/2026.
Real Madrid menyampaikan kabar tersebut melalui pernyataan resmi. Mereka juga akan menggelar acara perpisahan khusus untuk Vazquez.
Pemain berusia 34 tahun itu merupakan bagian penting dalam era keemasan Madrid. Ia telah memberikan kontribusi besar di berbagai posisi selama membela klub.
Vazquez memulai kariernya di akademi Madrid sejak usia 16 tahun. Ia menjalani debut tim utama pada tahun 2015 setelah sempat dipinjamkan ke Espanyol.
Legenda Madrid yang Serbabisa
Lucas Vazquez dikenal sebagai pemain serbabisa yang selalu siap saat dibutuhkan. Ia kerap dimainkan sebagai bek kanan, sayap, hingga gelandang serang.
Selama 10 musim di tim utama, ia mencatatkan total 402 penampilan. Dalam periode itu, ia turut mempersembahkan 23 gelar juara, termasuk lima trofi Liga Champions dan empat gelar La Liga.
Presiden klub, Florentino Perez, memberikan penghormatan tinggi kepada sang pemain. “Lucas Vazquez merepresentasikan dengan sangat baik nilai-nilai Real Madrid, yang menjadikannya salah satu pemain paling dicintai oleh para penggemar kami,” ujarnya.
Perpisahan Penuh Emosi
Keputusan Vazquez untuk hengkang disampaikan langsung oleh sang pemain. Ia menuliskannya melalui media sosial sebagai pesan perpisahan.
“Saya meninggalkan Real Madrid, tetapi Real Madrid tidak akan pernah meninggalkan saya,” tulis Vazquez.
"Di mana pun saya berada, saya akan dengan bangga mengatakan bahwa saya pernah bermain untuk tim terbaik di dunia.
"Terima kasih telah menemani saya dalam perjalanan terindah dalam hidup saya."
Real Madrid akan mengadakan seremoni perpisahan pada Kamis waktu setempat. Klub ingin memberikan penghormatan layak atas dedikasi panjang Vazquez.
Perubahan Besar di Santiago Bernabeu
Musim panas 2025 menjadi momen peralihan besar bagi Real Madrid. Beberapa nama penting juga angkat kaki dari Santiago Bernabeu.
Selain Vazquez, gelandang veteran Luka Modric juga meninggalkan klub dan bergabung dengan AC Milan. Di sisi pelatih, Carlo Ancelotti digantikan oleh Xabi Alonso sebagai pelatih kepala.
Madrid mengakhiri musim sebelumnya tanpa gelar besar, kalah dari Barcelona di La Liga dan gagal di Liga Champions serta Piala Dunia Antarklub. Perubahan ini diharapkan membawa angin segar untuk musim depan.