Manchester United Tiba-tiba Larang Staf Unggah Konten di Media Sosial Pribadi, Ada Masalah Apa?

3 weeks ago 16

Liputan6.com, Jakarta Manchester United kembali membuat kebijakan tegas di era baru kepemimpinan Ineos. Kali ini, klub berjuluk Setan Merah tersebut melarang seluruh staf membagikan konten di balik layar melalui akun media sosial pribadi mereka.

Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya menjaga kerahasiaan internal dan standar profesionalisme di lingkungan klub.

Menurut laporan The Telegraph, manajemen United menilai belakangan ini terlalu banyak cuplikan aktivitas staf yang beredar di ruang publik tanpa izin resmi.

Kebijakan Baru untuk Kontrol Informasi Internal Manchester United

Melalui aturan baru ini, staf Manchester United diwajibkan mematuhi pedoman ketat terkait penggunaan media sosial. Klub akan mengeluarkan panduan internal terbaru mengenai jenis konten apa saja yang boleh dibagikan di platform pribadi mereka.

United tak melarang staf memposting konten resmi yang memang mereka bantu produksi untuk kanal klub. Namun, segala bentuk unggahan yang memperlihatkan area privat seperti fasilitas tim utama di Carrington kini dilarang keras tanpa persetujuan pihak manajemen.

Kebijakan ini bukan hal baru di Premier League. Sebagian besar klub papan atas Inggris memang memiliki aturan serupa untuk melindungi informasi sensitif dan mencegah kebocoran data internal.

Reaksi Beragam dari Lingkungan Internal Manchester United

Kebijakan ini disebut memunculkan reaksi beragam di internal Manchester United. Beberapa staf dikabarkan kecewa karena merasa ruang berekspresi mereka dibatasi, sementara sebagian lainnya memahami keputusan tersebut sebagai langkah wajar untuk menjaga reputasi klub di era digital.

Sejak Sir Jim Ratcliffe mengakuisisi 25 persen saham United senilai £1,03 miliar pada Februari 2024, manajemen Ineos memang dikenal tak ragu membuat keputusan tidak populer.

Bersama Sir Dave Brailsford, Ratcliffe melakukan restrukturisasi besar-besaran yang berujung pada pemutusan sekitar 400 staf, pemangkasan bonus Natal dari £100 menjadi voucher £40 di Marks & Spencer, hingga penghapusan fasilitas hotel gratis untuk staf saat final Piala FA.

Langkah Tegas Manchester United demi Kerahasiaan Tim

United disebut sudah lama khawatir soal bocornya informasi ruang ganti ke publik. Larangan terbaru ini diyakini sebagai bagian dari strategi besar untuk memperkuat budaya kerahasiaan di semua level organisasi klub.

Manajer Ruben Amorim, yang kini memimpin tim utama, juga diketahui memiliki pandangan serupa. Ia sebelumnya pernah meminta para pemainnya untuk membatasi aktivitas di media sosial guna menghindari distraksi dan potensi serangan verbal dari warganet.

Dengan kebijakan baru ini, Manchester United tampak berusaha mengembalikan kontrol penuh atas citra klub, baik di dalam maupun di luar lapangan, sekaligus mempertegas arah profesionalisme yang menjadi bagian dari transformasi era Ineos.

Sumber: The Telegraph

Read Entire Article
Bisnis | Football |