NOC Indonesia Terima 6 Anggota Baru, Ada Tinju, Tenis Meja, Tarik Tambang Sampai Balap Onta

16 hours ago 4

Liputan6.com, Jakarta- Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) menggelar Rapat Anggota Luar Biasa (RALB) pada Rabu (16/7/2025) di Menara Olahraga Senayan, Jakarta. Agenda utama acaraini adalah penerimaan enam anggota baru.

Keenam anggota baru yang terima oleh NOC Indonesia pada pertengahan Juli 2025 ini adalah Pengurus Besar Tinju Indonesia (PERBATI), ⁠Indonesia Pingpong League (IPL), Perkumpulan Pemain Piring Terbang Indonesia (PPPTI), ⁠Persatuan Olahraga Tarik Tambang Indonesia (POTTI), Perkumpulan Olahraga Unta Indonesia (POUI), ⁠Federasi Lacrosse Indonesia (FLI).

Kehadiran IPL dan Perbati jadi sorotan utama. Perbati sendiri menggantikan Pertina (Persatuan Persatuan Tinju Amatir Indonesia) yang terpaksa dikeluarkan sebagai anggota NOC Indonesia sejak April lalu.

NOC Indonesia terpaksa mendepak Pertina karena keputusan mutlak dari Komite Olimpiade Internasional (IOC). IOC meminta semua NOC yang ada di dunia harus melepaskan afiliasinya dengan cabang olahraga tinju yang berafiliasi dengan International Boxing Association.

"Keputusan mengeluarkan Pertina bukan keputusan saya tapi keputusan bersama karena perintah IOC. Mengurus olahraga tak lepas dari tatakelola dunia tidak bisa seenak-enak kita. Ketika dapat perintah dari IOC kita sudah mengingatkan ke Pertina hingga akhirnya keluar keputusan mengeluarkan Pertina. Kita harus egera mencari penggantinya untuk didaftarkan ke World Boxing sesuai IOC makanya munculah Perbati. Mereka akan mengurus semua keberangkatan dan eksistensi tinju Indonesia," tutur Presiden NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari dalam sambutan resminya.

Era Baru Tenis Meja Indonesia

Sementara itu IPL akan menjadi organisasi tenis meja resmi di Indonesia. Seperti diketahui tenis meja Indonesia mengalami dualisme organisasi dalam beberapa tahun terakhir. Akibatnya buruk bagi atlet Indonesia. Mereka kesulitan bertanding di ajang internasional. Adanya IPL diharapkan bisa menyelesaikan permasalahan di tenis meja.

NOC Indonesia bertekad menyelesaikan kesemrawutan di tenis meja Indonesia. Setelah berkonsultasi dengan Federasi Tenis Meja Internasional (ITTF), diputuskan mengeluarkan semua federasi yang ada. Kini hadir IPL.

"Di periode kedua saya sebagai Presiden NOC Indonesia bisa ketemu ITTP. Saya minta maaf karena baru bisa datang di periode kedua. Tenis meja sudah terlalu berlarut-larut akhirnya kami berkoordinasi dengan semua stakeholder dan ITTF. Keputusan yang diambil adalah mengeluarkan semua federasi tenis meja sehingga di Indonesia tidak ada yang diakui ITTF. Keputusan yg dilakukan NOC tidak pernah sendiri tapi selalu dengan koordinasi bersama IOC dan internasionalnya federasi. Sekarang sudah diputuksn ITTF menerima IPL. Alhamdulillah sudah terbentuk liga. Salah satu persyaratan ITTF adalah adanya liga," papar Okto.

Diplomasi Olahraga

Adapun untuk cabor piring terbang dan tarik tambang, NOC Indonesia menerima sebagai anggota baru karena kedua cabor tersebut dipertandingkan di SEA Games.

"Untuk tarik tambang dan piring terbang itu akan dipertandingkan di SEA Games. Kehadiran dua organisasi ini membuat kita bisa menggirimkan atlet. Sedangkan Lacrosse merupakan olahraga tambahan yang dipertandingkan di Olimpiade 2028," papar Okto.

Sementara cabor balap onta resmi diterima NOC Indonesia sebagai bagian diplomasi agar cabor andalan Indonesia, pencak silat, bisa dipertandingkan di ASEAN Youth Games dan Islamic Solidarity Games yang akan digelar di Bahrain dan Arab Saudi.

"Kita akan dikasih 12 onta untuk balap onta ini. Kita akan bekerjasama juga dengan Pordasi (Persatuan Olahraga Berkuda) untuk pemeliharaan ontanya," tegas Okto.

Read Entire Article
Bisnis | Football |