Pemain Gagal Manchester United Ungkap Biang Keladi Kehancuran di Old Trafford

4 weeks ago 13

Liputan6.com, Jakarta- Gelandang Donny van de Beek mengalami masa suram saat membela Manchester United. Pemuda Belanda ini menjadi salah satu rekrutan gagal Setan Merah. Kini Van de Beek terbuang ke Spanyol bersama Girona.

Van de Beek dibeli MU dari Ajax Amsterdam pada bursa transfer musim panas 2020. MU terkesan dengan kinerja menawan Van de Beek bersama Ajax yang waktu itu dilatih Erik ten Hag. The Red Devils menebus Van de Beek senilai 40 juta euro ditambah bonus lima juta euro.

Sayangnya Van de Beek tak sukses bersama MU. Selama empat musim dikontrak MU, Van de Beek total cuma main 62 kali dan membuat dua gol di berbagai ajang yang diikutinya. Dia juga sempat dipinjamkan dua kali ke Everton dan Eintracht Frankfurt. Dua masa peminajamn tersebut juga tak sukses.

Di musim panas 2024, Van de Beek akhirnya dijual MU ke Girona. Biaya transfernya merosot drastis. Girona cuma membayar 500.000 euro saja, yang bisa melonjak menjadi 9,1 juta euro bila memenuhi target.

Main di LaLiga, Van de Beek perlahan mulai bangkit. Dia sudah main tujuh kali di berbagai ajang yang diikuti dengan membuat satu gol.

Dalam wawancara dengan The Athletic pada pertengahan Oktober 2024, Van de Beek mengenang kembali penyebab keterpurukannya di MU. Van de Beek menyalahkan cedera lutut parah yang menghambat perkembangannya bersama Setan Merah.

Komentar Van de Beek Soal Nasibnya di Manchester United

“Saya pikir itu cukup tidak beruntung karena saya memainkan lebih banyak pertandingan, terutama menjelang musim dingin, dan kemudian saya cedera. Itu tidak mudah. ​​Itu waktu yang sangat buruk," papar Van de Beek.

“Jika Anda mulai bermain sedikit lebih banyak, maka Anda bisa mendapatkan ritme segalanya. Namun cedera itu datang, Anda perlu memulai lagi, Anda perlu bangkit. Ada pemain baru yang masuk, dan Anda mulai dari kursi belakang lagi. Itu sulit."

“Saya akan mengatakan ini adalah momen penting bagi saya di Manchester United. Dalam periode ini biasanya ketika Anda bermain, Anda menjadi lebih kuat dan lebih baik. Namun saya mengalami cedera ini. Itu sulit.”

Berharap Bangkit di Girona

Van de Beek sempat digadang bakal jadi gelandang hebat dunia saat masih di Ajax. Namun semuanya berantakan ketika pindah ke MU. Kehadiran Ten Hag sebagai manajer MU juga tidak banyak membantu. Ten Hag jarang memainkannya.

Masa suram di MU ini diharapkan tidak terulang lagi di Girona. Van de Beek masih berharap bisa kembali membela timnas Belanda. Akibat keterpurukan di Old Trafford, Van de Beek harus melewatkan Piala Dunia dan Piala Eropa.

Read Entire Article
Bisnis | Football |