Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan, kalkulasi awal kebutuhan anggaran untuk pemulihan bencana di Sumatera Utara (Sumut), Sumatera Barat (Sumbar), dan Aceh di atas Rp50 triliun.
“Saya baru saja kemarin berkomunikasi dengan Menteri Pekerjaan Umum. Kalkulasi awalnya membutuhkan anggaran Rp50 sekian triliun. Kalkulasi awal ya, ini tentu tidak bisa saya katakan definitif karena masih terus berkembang," katanya dikutip dari Antara, Selasa (9/12/2025)..
Data terus di-update, BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) terus meng-update juga, semua meng-update, lanjutnya.
AHY sudah meminta agar kebutuhan anggaran terus diperbaharui untuk kebutuhan penyelesaian fase tanggap darurat bencana yang diperpanjang, serta tahapan percepatan rehabilitasi, dan rekonstruksi pasca bencana.
Sesuai arahan Presiden RI Prabowo Subianto, lanjutnya, jajaran kementerian terkait diminta untuk menghitung anggaran yang dibutuhkan, mempersiapkan penanganan bencana dengan baik, khususnya ketika eksekusi di lapangan.
“Tidak boleh ada hal-hal yang tidak kita lakukan secara cepat, tapi juga tidak boleh grasah-grusuh, karena membangun kembali juga bukan berarti yang penting cepat, tapi juga harus kualitasnya bagus, karena jangan sampai kemudian juga tetap rentan terhadap bencana itu,” kata Menko IPK.
Secara keseluruhan, infrastruktur terdampak bencana di ketiga Provinsi Aceh, Sumut, dan Sumbar ada di 52 kabupaten. Mulai dari kerusakan1,2 ribu fasilitas umum, 199 fasilitas kesehatan, 534 fasilitas pendidikan, 420 rumah ibadah, 234 gedung/kantor, 435 jembatan, 259 akses terdampak, 163 akses terputus, 101 jalan terputus, dan 62 jembatan terputus.
Kerusakan
Selain itu, juga kerusakan 156,5 ribu rumah dengan rincian 143.427 rusak berat, 2.298 rusak sedang, dan 10.808 rusak ringan.
Dalam kesempatan tersebut, dirinya mengumumkan akan berangkat ke Sumut dan Aceh, khususnya Aceh Tamiang, untuk memastikan pekerjaan di lapangan berjalan dengan efektif pasca bencana hidrometeorologi.
“Saya siang hari ini akan kembali ke Sumatera Utara dan ke Aceh, khususnya Aceh Tamiang, yang juga merupakan salah satu daerah yang paling buruk terdampak bencana. Saya ingin lihat secara langsung, sekaligus memastikan pekerjaan di lapangan ini bisa berjalan dengan taktis dan efektif,” ungkap dia.
Apindo Beberkan Dampak Bencana Banjir Sumatera ke Dunia Usaha
Sebelumnya, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Kamdani membeberkan dampak bencana banjir yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera terhadap dunia usaha.
Hingga kini, Apindo masih belum dapat mengevaluasi secara menyeluruh sejauh mana dampak bencana tersebut akan berimbas pada kinerja ekonomi dan dunia usaha di tahun 2026.
Menurut Shinta, saat ini proses masih berada dalam tahap penanggulangan bencana. Fokus utama dunia usaha, bersama pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya, adalah melakukan upaya cepat dan langsung untuk membantu para korban banjir yang terdampak di lapangan.
“Terus terang kami belum bisa mengevaluasi sejauh mana itu akan berdampak ke 2026. Tapi kalau kami lihat sekarang ini kita masih dalam tahapan penanggulangan jadi dari segi penanganan bencananya sendiri,” kata Shinta dalam Konferensi pers Indonesia Economic Outlook Apindo 2026, di Permata Kuningan Jakarta, Senin (8/12/2025).
Meski demikian, ia mengakui secara umum kerugian yang dialami dunia usaha cukup signifikan dan terjadi di berbagai sektor. Dari pemetaan sementara yang diterima Apindo, sektor yang paling terpukul justru berada di level bawah, terutama pelaku UMKM dan perdagangan lokal yang kehilangan stok, aset, serta pasar akibat bencana.
“Jadi, kalau secara umum kerugian dunia usaha ini tentunya sangat signifikan di berbagai sektor. Dari pemetaan yang sementara kami terima itu sektor yang paling berdampak adalah justru yang tentunya yang UMKM-UMKM dan perdagangan lokal ya,” ujarnya.
Sektor Manufaktur Terdampak
Shinta menjelaskan, banjir tidak hanya berdampak pada usaha kecil, tetapi juga merambat ke sektor manufaktur dan industri pengolahan, khususnya yang bergantung pada pasokan bahan baku dari Sumatera.
Gangguan fisik, terhambatnya permintaan, serta terputusnya rantai pasok menjadi tantangan serius bagi sektor-sektor tersebut. Selain itu, sektor agribisnis turut terdampak akibat kerusakan lahan pertanian. Industri pengolahan berbasis agribisnis pun ikut tertekan.
“Jadi kehilangan stok, kehilangan aset dan pasar akibat gangguan fisik maupun terganggunya juga permintaan manufaktur dan industri pengolahan terutama yang bergantung pada supply bahan baku dari Sumatera. Jadi ini juga satu sektor yang harus jadi perhatian kita,” ujarnya.

:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/4243751/original/071262800_1669716857-IMG_20221129_145222.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5339710/original/014822400_1757090479-SEPUR.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5436405/original/043074000_1765171101-pemlik_WO_digerebek_dan_dibawa_ke_polisi.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4192209/original/078217400_1665756863-IMG-20221014-WA0005.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4242620/original/002118800_1669641794-Ilustrasi_UMP.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5437722/original/073155100_1765261366-IMG_2796.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5437712/original/017043800_1765260963-3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3532289/original/028365400_1628161488-20210805-Harga-emas-alami-penurunan-ANGGA-4.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4881568/original/087545300_1719967244-fotor-ai-2024070373816.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4384996/original/071120700_1680741641-IMG-20230405-WA0031.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5437560/original/026684300_1765256415-WhatsApp_Image_2025-12-09_at_09.54.59.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3975039/original/078300400_1648205647-20220325-Harga-emas-pegadaian-naik-ANGGA-4.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5437321/original/005168000_1765248432-044d577c-1541-4753-a618-d7e80a83a7bc.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1954437/original/003823600_1519994760-20180302-Dolar-AY1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1973472/original/089873800_1520491065-Destinasi_673.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5436980/original/057678900_1765190237-IMG_2765.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5295262/original/098760000_1753431699-Gemini_Generated_Image_mluj6mluj6mluj6m.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4103058/original/008204000_1658923818-Harga_emas_menguat_tipis-ANGGA_3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5437195/original/054566600_1765240548-4e47c730-25dc-4a69-b61a-5468e84f0d96.jpeg)










:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5318315/original/024874100_1755472074-AP25229710562393.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4387954/original/096726800_1681010960-2_AP23098555784404.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2263780/original/020625500_1530268577-Bank-Indonesia9.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5355223/original/044899700_1758279020-WhatsApp_Image_2025-09-19_at_17.15.56.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5348714/original/082796600_1757861526-alexis_mac_allister_tekel_burnley_liverpool_ap_jon_super.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5355984/original/085333600_1758401391-christian_pulisic_selebrasi_udinese_ac_milan_andrea_bressanutti_lapresse_ap.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5045495/original/004340000_1733898938-1733894017386_tujuan-dana-pensiun.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5353014/original/059305500_1758164868-1000076312.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3909609/original/053420000_1642668386-WhatsApp_Image_2022-01-06_at_7.01.59_PM.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5055639/original/087067700_1734489642-AP24352772510200.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4216913/original/034690500_1667792516-Wall-Street-2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5342889/original/075179100_1757402957-20250908-Pelantikan-Istana_2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4513879/original/022701400_1690279822-PGE_-_Foto_PLTP_Area_Kamojang.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/4600736/original/085168000_1696563773-20230930BL_BRI_Liga_1_2023-2024_Dewa_United_Vs_Persebaya_Surabaya_Stok_Foto_5.JPG)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3149803/original/032801800_1591853666-20200611-Harga-Emas-Antam-Naik-ANGGA-5.jpg)