PM Kamboja Komentari Pemimpin Thailand, Bikin Bangkok Makin Keki

6 hours ago 3

CNN Indonesia

Jumat, 04 Jul 2025 20:30 WIB

Perdana Menteri Kamboja, Hun Manet, makin membuat dongkol Thailand setelah berkomentar ingin ada perubahan dalam kepemimpinan negara Gajah Putih tersebut. Perdana Menteri Kamboja, Hun Manet, makin membuat dongkol Thailand setelah berkomentar ingin ada perubahan dalam kepemimpinan negara Gajah Putih tersebut. (Foto: AFP/-STR)

Jakarta, CNN Indonesia --

Perdana Menteri Kamboja, Hun Manet, makin membuat dongkol Thailand setelah berkomentar ingin ada perubahan dalam kepemimpinan negara Gajah Putih tersebut.

Pernyataan Hun Manet itu makin membuat hubungan kedua negara dalam posisi sulit kala skandal telepon ayahnya, Eks PM Hun Sen dan PM Thailand Paetongtarn Shinawatra bocor. Skandal percakapan yang bocor itu bahkan membuat Paetongtarn kini dibekukan kekuasaannya oleh perlemen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam pernyataannya, Hun Manet menegaskan Kamboja serius dalam menangani isu perbatasan.

"Kami tak main-main. Saat kami terlibat, kami melakukan dengan serius. Di Kamboja, tak ada kebingungan dengan orang-orang yang bertentangan atau menuliskan surat secara terpisah," kata Hun Manet pada Rabu (2/7), dikutip Bangkok Post.

Dia lalu berujar, "Kami menunggu seseorang dengan kekuatan yang sesungguhnya, seseorang yang punya otoritas sah untuk membuka atau menutup pos pemeriksaan."

Menanggapi pernyataan Hun Met, Kementerian Luar Negeri Thailand meradang di tengah situasi politik yang tegang.

Juru bicara Kemlu Thailand Nikorndej Balankura meminta Kamboja berhenti mencampuri urusan Thailand.

Lebih lanjut, Nikorndej menyebut tindakan campur tangan Kamboja dalam urusan internal Thailand secara serius melanggar Piagam Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN), Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa, dan hukum internasional.

Dia juga menegaskan Thailand ingin Kamboja berhenti menggunakan retorika semacam itu karena bisa merusak hubungan kedua negara.

Nikorndej lantas meminta Kamboja untuk menyelesaikan masalah dua negara secara politik dan damai.

Thailand sedang gonjang-ganjing setelah percakapan Paetongtarn dan Hun Sen via telepon bocor ke publik.

Mereka membahas perbatasan Thailand-Kamboja yang tegang dalam beberapa waktu terakhir.

Paetongtarn juga bercerita dia menghadapi tekanan dalam negeri dan meminta Hun Sen untuk tak mendengar pihak lain di Thailand.

PM itu merujuk ke komandan tentara Thailand di timur laut sebagai lawan. Angkatan Bersenjata Thailand telah lama memainkan peran kuat dalam politik kerajaan.

Persoalan tersebut sampai bergulir ke meja hijau. Paetongtarn dituduh melanggar standar etika sebagai PM.

Mahkamah Konstitusi Thailand lalu menskors Paetongtarn dari kewenangan dia sebagai perdana menteri. Saat ini, Plt perdana menteri dipegang humtam Wechayachai.

(isa/rds)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Bisnis | Football |