Real Madrid: 14 Laga Tanpa Gol, Vinicius Junior Tetap Tenang di Tengah Tekanan

Liputan6.com, Jakarta - Real Madrid menutup tahun 2025 dengan kemenangan 2-0 atas Sevilla di Santiago Bernabeu. Akan tetapi, laga Liga Spanyol itu juga menghadirkan tekanan besar bagi Vinicius Junior yang menerima siulan dari pendukung tuan rumah sejak menit awal.

Pelatih Real Madrid, Xabi Alonso, menurunkan Vinicius sebagai starter pada pertandingan tersebut. Namun, reaksi penonton semakin keras ketika penyerang Brasil itu ditarik keluar pada babak kedua.

Real Madrid kemudian menjadi pusat perhatian terkait masa depan Vinicius setelah respons publik itu. Pemain berusia 25 tahun tersebut mengganti foto profil Instagram dengan jersey Brasil, isyarat yang memicu banyak tafsir.

Real Madrid mendapat kepastian bahwa Vinicius memilih bersikap tenang menghadapi situasi ini. Menurut AS, ia memanfaatkan jeda paruh musim untuk mengisi ulang energi dan kembali dengan performa lebih kuat.

Real Madrid juga memahami keyakinan Vinicius bahwa performa terbaiknya belum muncul. Ia berniat membuktikannya pada paruh kedua musim, sekaligus menuju Piala Dunia di Amerika Utara pada musim panas.

Real Madrid sebenarnya sudah dua kali melihat Vinicius menerima perlakuan serupa dalam waktu dekat. Ia sebelumnya juga mendapat siulan saat tim kalah dari Manchester City.

Real Madrid tidak secara terbuka memberikan pembelaan melalui pelatihnya terkait insiden tersebut. Xabi Alonso hanya berkata, “Publik adalah yang berdaulat,” ketika ditanya soal siulan untuk Vinicius.

Real Madrid menghadapi rumor ketegangan antara pemain dan pelatih setelah pernyataan itu. Namun, hubungan keduanya sempat membaik dalam beberapa pekan terakhir.

Real Madrid tetap memberikan dukungan dari level tertinggi klub. Presiden Florentino Perez dan jajaran manajemen yakin persoalan ini akan berlalu seiring waktu.

Real Madrid juga mendapat sinyal kuat dari ruang ganti terkait dukungan kepada Vinicius. Rekan setim percaya sang bintang mampu membalikkan keadaan pada periode penting musim ini.

Real Madrid memandang status Vinicius sebagai runner-up Ballon d'Or 2024 masih relevan. Pencapaian itu menjadi pengingat akan kualitasnya meski sedang melalui fase sulit.

Real Madrid kini menatap paruh kedua musim dengan harapan kebangkitan Vinicius. Keteguhan sikap dan ketenangan menjadi modal utama untuk mengembalikan versi terbaik sang penyerang.

Sumber: AS, Madrid Universal

Gia Yuda PradanaTim Redaksi