Liputan6.com, Jakarta Realisasi investasi Indonesia mencapai Rp465,2 triliun pada kuartal pertama 2025. Menteri Investasi dan Hilirisasi, Rosan Roeslani mengungkapkan bahwa angka tersebut merupakan pertumbuhan 15,9% secara tahunan (year on year/YoY).
Realisasi investasi itu juga naik 2,7% secara kuartalan (quarter to quarter/QtQ). Investasi tersebut juga menghasilkan penyearapan tenaga kerja hingga 594.104 orang atau tumbuh 8,5% (YoY).
"Ini adalah salah satu indikator yang sangat baik di tengah meningkatnya tensi geopolitik, tensi geoekonomi,” ujar Rosan dalam konferensi pers capaian realisasi investasi yang disiarkan pada Selasa (29/4/2025).
“Alhamdulillah kita melihat appetite investor dalam maupun luar negeri untuk berinvestasi di Indonesia terus meningkat," bebernya.
Realisasi investasi kuartal I/2025 setara dengan 24,4% dari total target investasi tahun ini senilai Rp1.905,6 triliun.
Adapun investasi asing atau penanaman modal asing (PMA) pada kuartal I 2025 menyentuh level Rp230,4 triliun atau 49,5% dari total investasi. Kemudian penanaman modal dalam negeri (PMDN) mencapai Rp50,5 triliun atau 50,5% dari total investasi.
Lebih lanjut Rosan memaparkan, realisasi investasi luar Jawa pada kuartal I/2025 mencapai Rp235,9 triliun atau 50,7% dari total investasi. Selanjutnya, realisasi investasi di Jawa pada kuartal pertama 2025 mencapai Rp229,3 triliun atau 49,3% dari total investasi.
Indorama Bakal Investasi Rp 33 Triliun di AS
Diwartakan sebelumnya, Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan bahwa perusahaan multinasional asal Purwarkarta, yakni Indorama akan menambah investasi di Amerika Serikat (AS).
Airlangga menyebut, perusahaan itu berencana menjajaki pembangunan proyek amonia biru di Louisiana, AS.
Tambahan investasi ini didorong pemerintah di tengah upaya negosiasi pada kebijakan tarif impor baru Pemerintahan Donald Trump.
Indorama akan menambah investasi sebesar USD 2 miliar atau sekitar Rp 33,6 triliun.
"Kami sampaikan juga dari perusahaan Indorama untuk investasi USD 2 miliar di Louisiana untuk proyek blue amonia," ungkap Airlangga kepada media Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (28/4/2025).
Sebagai informasi, Indorama merupakan perusahaan multi produk yang memulai usahanya di Purwakarta dan berekspansi di berbagai negara termasuk AS.
Di Louisiana, Airlangga menerangkan, proyek amonia biru Indorama sudah dalam tahap front end engineering design (FEED).
Ini menjadi persiapan awal pembangunan pabrik Indorama.
"Mereka akan bangun di Louisiana. Sekarang itu sudah masuk proses front end engineering design," jelasnya.
Hasil Negosiasi Tarif Impor
Selain itu, Airlangga juga melaporkan hasil negosiasi terkait tarif impor yang ditetapkan Presiden AS Donald Trump terhadap Indonesia.
Dalam kunjungan delegasi Indonesia ke AS, Airlanggabertemu dengan Menteri Keuangan AS Scott Bessent, Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick, serta perwakilan dari Kantor Perdagangan AS (US Trade Representative/USTR).
Tak hanya itu, Airlangga juga bertemu denganperwakilan dari perusahaan-perusahaan AS yakni Amazon, Boeing, Microsoft, hingga Google.
"Saya laporkan ke Presiden yang ditawarkan Indonesia secara prinsip melalui surat yang disampaikan 7 dan 9 April mendapatkan apresiasi ke Amerika,” bebernya.
“Surat kita relatif komprehensif, terkait non tarif barrier, dan rencana Indonesia seimbangkan neraca perdagangan," sambung Airlangga.
Dalam pertemuan itu, Airlangga menegaskan bahwa Indonesia ingin perdagangan yang adil atau disebut sebagai 'fair and square.'