Roy Keane Ungkap Penyebab Manchester United Terpuruk, Tak Sepenuhnya Salah Ten Hag

1 week ago 5

Liputan6.com, Jakarta- Legenda Manchester United Roy Keane kesal bukan main dengan para pemain The Red Devils. Keane menilai keterpurukan MU musim ini tidak sepenuhnya salah Erik ten Hag. Namun para pemain juga berandil besar.

MU terbenam di posisi 13 klasemen sementara Liga Inggris karena cuma mendapat 12 poin dari 10 laga. Sedangkan di ajang Liga Europa, MU juga terpuruk di urutan 21 dengan tiga kali imbang dari tiga pertandingan.

Keane melihat para pemain MU saat ini tidak memiliki DNA Setan Merah sehingga tampil kurang bergairah. Akibatnya MU kerap mengonta-ganti pelatih.

Yang terbaru MU baru memecat manajer Erik ten Hag dan akan digantikan oleh Ruben Amorim pada pertengahan November 2024 nanti. Ruud van Nistelrooy yang menjembatani perubahan ini. Van Nistelrooy memimpin MU saat ditahan imbang Chelsea 1-1.

Usai hasil imbang melawan Chelsea, Keane menghardik para pemain MU. Keane melihat pemain MU memang bermasalah sehingga berpengaruh pada prestasi tim.

"Saat keadaan menjadi sulit, Anda harus bekerja keras. Anda menjadi sebuah tim dan memenangkan pertandingan yang buruk, tetapi tim United ini tidak melakukannya," tutur Keane.

Keane Malas Lihat Manchester United

Keane bahkan sudah malas melihat permainan MU bila tidak ada perubahan dari diri para pemain yang saat ini dikontrak di Old Trafford.

"Saya sangat kritis terhadap mereka, tetapi saya ingin sekali muncul dan menonton mereka menang 2-0. Saya tidak ingin berada di parit bersama para pemain ini. Para pemain ini, banyak dari mereka tidak memiliki DNA pemain Man Utd di mata saya," imbuh Keane.

Manchester United Menunggu Amorim

Dalam dua laga mendatang melawan POAK dan Leicester, MU masih akan dipegang oleh Ruud van Nistelrooy. Amorim rencananya baru akan tiga di Old Trafford usai jeda internasional.

MU sudah mengumumkan akan memakai jasa Amorim sejak akhir pekan kemarin. Namun pria 39 tahun itu harus menyelesaikan sisa pekerjaannya lebih dulu bersama Sporting di Liga Portugal sebelum bisa pergi ke Inggris.

Read Entire Article
Bisnis | Football |