Saul Niguez: Flamengo Lebih Besar dari Real Madrid, Atmosfernya Tak Tertandingi!

Liputan6.com, Jakarta - Saul Niguez melontarkan komentar kontroversial jelang laga PSG vs Flamengo di ajang FIFA Intercontinental Cup pada Kamis, 18 Desember 2025 dini hari WIB nanti. Laga ini menjadi panggung dua klub dengan latar belakang kuat dan tokoh-tokoh berbahasa Spanyol di kedua kubu.

Di satu sisi, PSG datang bersama Luis Enrique dan Fabian Ruiz setelah menutup tahun 2025 dengan gelar Liga Champions pertama dalam sejarah klub. Di sisi lain, Flamengo diperkuat Saul Niguez yang baru saja meraih Copa Libertadores dan Brasileirao.

Menjelang laga tersebut, Saul Niguez berbicara kepada Diario AS. Dalam wawancara itu, gelandang asal Spanyol tersebut mengulas kekuatan Flamengo, membandingkannya dengan Real Madrid, serta membahas kondisi pribadinya.

Saul Niguez menggambarkan Flamengo sebagai klub dengan skala yang sangat besar. Ia menilai kekuatan Flamengo tidak hanya terlihat dari prestasi, tetapi juga dari struktur dan pendukungnya.

“Menyebutnya sebagai klub raksasa saja masih terasa kurang. Sebagai sebuah institusi, klub ini luar biasa dari segi infrastruktur, tetapi yang paling mengejutkan adalah suporternya. Yang terbesar di dunia dari sisi jumlah,” kata Saul.

Ia juga mengaku langsung memiliki koneksi dengan Flamengo sejak hari pertama. Saul berharap bisa terus memberi kebahagiaan bagi para pendukung klub asal Brasil tersebut.

Dalam pernyataan yang paling menyita perhatian, Saul membandingkan Flamengo dengan Real Madrid, klub yang pernah menjadi rivalnya saat dahulu masih bermain di Atletico Madrid.

“Flamengo lebih besar daripada Madrid. Sebenarnya, Madrid tidak punya suporter. Madrid memang terkenal karena apa yang mereka menangkan dan dikenal di seluruh dunia sehingga punya pengikut,” ujarnya.

Saul juga membahas sosok Luis Enrique, pelatih PSG yang pernah bekerja bersamanya di tim nasional Spanyol. Ia menilai karakter pelatih tersebut sangat memengaruhi timnya.

“Dia punya kepribadian yang kuat dan menularkannya ke tim. Para pemainnya muda, tetapi berpengalaman. Mereka tahu bagaimana beradaptasi dengan jenis pertandingan,” kata Saul.

Ia mengakui PSG akan menjadi lawan yang sulit di final. Saul menilai Luis Enrique memiliki banyak solusi taktis yang membuat timnya berbahaya.

“Sejak Luis Enrique berada di sana, saya menonton pertandingan mereka di Paris dan dia punya banyak solusi. Ini akan sangat sulit,” ucapnya.

Richard Andreas LuturmasTim Redaksi