Terancam Kandas di Liga Champions usai Imbang Lawan Sporting, Spalletti Yakin Juventus Masih Bisa Lolos

Liputan6.com, Jakarta - Pelatih Juventus Luciano Spalletti menegaskan seharusnya anak asuhnya bisa memenangkan laga saat melawan Sporting CP pada matchday 4 Liga Champions 2025/2026. Namun, pada pertandingan di Allianz Stadium, Rabu dini hari WIB (5/11/2025), mereka harus puas bermain imbang 1-1.

Bahkan, menurut pelatih baru ini, Juventus akan memenangkan banyak pertandingan jika bisa melanjutkan semangat seperti ini. “Saya masih yakin ini tim yang kuat, saya yakin jika kami terus mempertahankan semangat ini, kami akan memenangkan banyak pertandingan.”

Dengan hasil ini berarti Juve menghadapi risiko yang sangat nyata bisa tereliminasi di babak pertama, setelah hanya mengumpulkan tiga poin dari empat pertandingan pembuka, dengan selisih gol -1.

Apalagi, jadwal pertandingan yang berat menanti, dengan perjalanan ke Bodo/Glimt yang selalu sulit, kemudian menjamu Pafos dan Benfica, sebelum akhirnya bertandang ke AS Monaco yang dilatih Paul Pogba.

Lawan Sporting adalah pertandingan Liga Champions pertama Spalletti di bangku cadangan Juventus, dan juga yang pertama di Turin. “Stadionnya penuh sesak, atmosfernya indah dengan semua orang mengelilingi Anda. Para pemain juga merasakannya dengan penampilan yang baik, kami selalu bisa meningkatkan diri, tetapi saya yakin kami bisa meraih sesuatu bersama-sama,” kata Spalletti.

Berita Video, Kenan Yildiz menjadi salah satu masa depan baru Juventus di dunia sepak bola

Pelatih baru tersebut baru menjalani debutnya pada hari Sabtu dalam kemenangan 2-1 di Serie A atas Cremonese, setelah Igor Tudor dipecat hanya delapan hari yang lalu.

Namun, saat menjamu Sporting, Spalletti harus puas timnya hanya meraih satu angka setelah gol Maximiliano Araujo di awal pertandingan diimbangi oleh sentuhan Dusan Vlahovic. Serangkaian peluang di menit-menit akhir tidak cukup untuk mengamankan kemenangan pertama Liga Champions musim ini.

“Sporting adalah tim yang sangat bagus, karena mereka memainkan gaya sepak bola menyerang, mereka suka menguasai bola, dan memiliki tekanan yang keras,” ujar Spalletti kepada Sky Sport Italia.

“Kami mengawali laga dengan rumit, lalu dengan reaksi yang luar biasa, kami menguasai pertandingan dan pantas memimpin, menciptakan tiga atau empat peluang bagus. Awalnya kami kehilangan bola dengan mudah, umpan-umpan kami kurang bersih, kesulitan di bawah tekanan, tetapi secara keseluruhan setelah itu tim bermain dengan baik."

“Yang memberi saya keyakinan adalah kami memiliki pemain-pemain berbakat dan berkualitas yang dapat membuat perbedaan saat menghadapi lawan. Dusan juga bekerja keras sepanjang pertandingan. Kami perlu meningkatkan kecepatan umpan kami, mengalirkan bola, dan membuat lawan bergerak.”

Bianconeri justru kehilangan intensitas seiring berjalannya pertandingan dan Manuel Locatelli mengalami kram. “Ada risiko bermain terlalu menyerang melawan Sporting, karena mereka sangat jago bermain di ruang sempit, itulah gaya sepak bola Portugal,” ujar Spalletti.

“Kami menguasai bola dari mereka dan terkadang terlalu hingar bingar dalam mengambil keputusan, memberikan bola kembali setelah merebutnya. Kami harus merebutnya dari mereka dengan gigih, sementara kami mengembalikannya kepada mereka dengan terlalu mudah.