Tim Bulu Tangkis Indonesia Yakin Pertahankan Piala Suhandinata di BWF World Junior Championships 2025

Liputan6.com, Jakarta - Tim junior bulu tangkis Indonesia siap berlaga di BWF World Junior Championships 2025. Sebanyak 26 atlet plus pelatih dan tim pendukung terbang dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (3/10), menuju Bangkok sebelum melanjutkan perjalanan ke kota tujuan Guwahati, India.

BWF World Junior Championships 2025 terbagi menjadi dua kategori, yaitu beregu campuran (Piala Suhandinata) pada 6-11 Oktober dan dilanjutkan individu, 13-19 Oktober. Sebagai juara bertahan Piala Suhandinata, Garuda Muda membawa optimisme dan keyakinan untuk mempertahankan gelar.

"Hari ini kami berangkat ke India untuk Kejuaraan Dunia Junior. Kondisi tim dalam keadaan sehat dan siap mengemban tugas," kata Eng Hian, Kabid Pembinaan dan Prestasi Pelatnas PBSI yang juga ketua rombongan.

"Kami mohon doa dan dukungan dari seluruh masyarakat Indonesia agar tim ini bisa memberikan yang terbaik, yaitu mempertahankan Piala Suhandinata," tambah Eng Hian.

Gembira, Tim Bulutangkis Indonesia menjuarai kejuaraan dunia junior beregu Piala Suhandinata 2024. Di partai final, generasi emas bulutangkis Indonesia menundukkan tuan rumah China.

Eng Hian menjelaskan tantangan terbesar tim junior bulu tangkis Indonesia dalam mengarungi laga di Piala Suhandinata adalah format baru yang dipakai. Tapi, Eng Hian percaya Moh Zaki Ubaidillah dan kawan-kawan bisa cepat beradaptasi. Apalagi dengan sudah digelar dua kali simulasi di Pelatnas Cipayung.

"Memang format terbaru Piala Suhandinata akan menjadi tantangan tersendiri. Game pendek sembilan poin membuat pemain harus langsung in sejak poin pertama dan saat masuk lapangan sudah tidak boleh meraba-raba lagi," ucap Eng Hian.

"Tapi, anak-anak sudah dibiasakan dari mulai program latihan hingga ada dua kali simulasi di Cipayung jadi harusnya sudah bisa beradaptasi," lanjutnya.

Sebagai informasi, Piala Suhandinata kali ini memperkenalkan format skor baru yaitu best of three 3x45 poin. Satu pertandingan terdiri dari 3 sets.

Tim yang menang dalam 2 sets menjadi pemenang. Satu sets terdiri dari 5 gim dengan setiap game memainkan lima kategori: tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran. Satu game mencari 9 poin tanpa setting. Satu sets total mengumpulkan 45 poin.

Pelatih ganda putri Prasetyo Restu Basuki mengatakan anak-anak asuhnya berada di antusiasme yang tinggi. "Saat ini kondisi anak-anak sangat baik. Mereka menunjukkan antusiasme tinggi dan dalam keadaan siap menghadapi siapapun lawan yang akan dihadapi di kejuaraan nanti," tukas Prasetyo.

"Dengan adanya aturan skor baru, program latihan kami sesuaikan dengan format yang akan dihadapi nanti. Meski waktu persiapan relatif singkat, fokus utama kami adalah meningkatkan konsentrasi, keberanian, serta konsistensi dalam menerapkan taktik dan strategi di lapangan."

"Selain itu, anak-anak juga mendapat porsi sparring bersama para senior untuk menambah pengalaman dan kesiapan," jelas Prasetyo.

Prasetyo yang menjadi bagian tim Indonesia saat merebut gelar juara Badminton Asia Mixed Team Championships 2025 pada Februari lalu terus menanamkan pentingnya kerja sama dan kekompakan.

"Saya mengingatkan pentingnya kerja sama, kekompakan, dan saling mendukung di dalam tim. Semangat yang kami bawa adalah one for all, all for one, semua berjuang bersama untuk hasil terbaik bagi tim Indonesia," pungkas Prasetyo.