Ujian Berat Bek Barcelona di El Clasico: Menahan Gempuran Penyerang Real Madrid yang Kembali Tajam

Liputan6.com, Jakarta Jules Kounde tengah menghadapi musim yang tak semulus sebelumnya di Barcelona. Setelah tampil impresif musim lalu dan menjadi salah satu pilar utama pertahanan Blaugrana, performanya kali ini tampak menurun dan penuh tanda tanya.

Bek asal Prancis itu sempat dicadangkan dalam dua laga awal musim karena Hansi Flick lebih memilih Eric Garcia di posisi bek kanan. Situasi tersebut sempat memunculkan spekulasi soal status Kounde di tim utama, sebelum akhirnya ia kembali dipercaya sebagai starter dalam enam dari tujuh pertandingan terakhir.

Akan tetapi, kepercayaan itu kini akan benar-benar diuji. Di La Liga akhir pekan ini, Kounde bakal berhadapan langsung dengan Vinicius Junior dalam laga El Clasico di Santiago Bernabeu—sebuah duel yang bisa menjadi tolok ukur konsistensi dan ketangguhan mentalnya.

Performa Kounde sejauh ini belum mampu menandingi penampilan solidnya musim lalu. Ia memang menjadi bagian penting dari struktur pertahanan yang dibangun Flick, tetapi kontribusinya masih naik-turun. Dari aspek ofensif, ia belum memberikan ancaman berarti—belum mencatatkan satu pun assist—sementara dari sisi pertahanan, catatan duelnya baru menyentuh angka 62%.

Masalah utamanya ada pada konsentrasi dan penempatan posisi. Kounde beberapa kali terlihat terlambat menutup ruang, terutama saat menghadapi serangan cepat lawan. Hal inilah yang membuat tugasnya di Bernabeu terasa semakin berat, karena Vinicius Junior sedang dalam performa terbaiknya.

Terlebih, Kounde baru pulih dari cedera ringan. Dengan kondisi kebugaran yang belum sepenuhnya prima, menghadapi pemain secepat dan seagresif Vinicius jelas menjadi ujian fisik sekaligus mental. Jika ia tak mampu menyesuaikan diri, sisi kanan pertahanan Barcelona bisa menjadi celah yang mudah dieksploitasi Real Madrid.

Awal musim memang tidak mudah bagi Vinicius Junior. Pemain asal Brasil itu sempat kesulitan menemukan ritme setelah cedera dan adaptasi dengan kehadiran Kylian Mbappe. Namun, dalam beberapa pekan terakhir, Vinicius tampak kembali ke performa terbaiknya—mencetak gol, membuat peluang, dan tampil konsisten sebagai salah satu motor serangan Real Madrid.

Kolaborasinya dengan Mbappe menjadi kekuatan baru di lini depan Los Blancos. Keduanya menunjukkan pemahaman taktis yang luar biasa, dengan pergerakan cepat dan pressing tinggi yang membuat lawan kewalahan. Kombinasi ini bisa menjadi mimpi buruk bagi Kounde, yang dituntut untuk menjaga jarak ideal tanpa kehilangan fokus.

Menariknya, duel ini bukan hanya tentang Kounde dan Vinicius. Di sisi lain lapangan, Alvaro Carreras dari Real Madrid juga menghadapi tantangan serupa saat harus menghentikan Lamine Yamal—bintang muda Barcelona yang kian mencuri perhatian. Dengan kata lain, El Clasico kali ini akan menjadi panggung ujian bagi dua bek muda di dua kubu berbeda, di mana satu kesalahan kecil bisa menjadi penentu hasil akhir.

Sumber: Barca Universal