Menuju El Clasico: Lamine Panas, Raphinha Absen, dan Optimisme di Kubu Barcelona

Liputan6.com, Jakarta Barcelona akan menantang rival abadi Real Madrid dalam El Clasico pertama La Liga musim 2025/2026 di Santiago Bernabeu. Momen ini menjadi ujian besar bukan hanya bagi skuad Blaugrana, tetapi juga bagi asisten pelatih Marcus Sorg yang akan memimpin tim dari tepi lapangan menggantikan Hansi Flick yang terkena skorsing.

Sorg tampil dalam konferensi pers jelang laga untuk berbicara tentang berbagai hal, mulai dari kondisi tim, absennya beberapa pemain kunci, hingga pernyataan Lamine Yamal yang sempat menimbulkan reaksi panas dari kubu Madrid. Meski situasi di sekitar tim sedang ramai, Sorg tetap tampil tenang dan menegaskan fokus utama tim tetap pada pertandingan.

“Saya sangat bangga bisa memimpin dari bangku cadangan. Ini akan menjadi pertandingan yang sangat berat. Penting bagi kami untuk mengontrol penguasaan bola dan memberikan tekanan,” ujar Sorg membuka pernyataannya.

Jelang laga panas ini, publik sempat dihebohkan oleh ucapan Lamine Yamal yang menyebut bahwa “Real Madrid mencuri dan mengeluh.” Komentar itu membuat suasana semakin memanas di antara dua kubu yang memang sudah lama berseteru.

Sorg tidak ingin terseret dalam kontroversi tersebut. Ia memilih fokus pada kesiapan sang pemain muda yang diyakini akan menjadi kunci di sisi kanan serangan Barcelona. “Lamine adalah pemain top, dan dia akan termotivasi untuk pertandingan besok. Semoga dia bisa tampil hebat,” kata Sorg.

Asisten pelatih asal Jerman itu juga menyinggung duel Lamine melawan bek kiri Real Madrid, Alvaro Carreras, yang sebelumnya pernah dihadapinya ketika masih di Benfica. “Lamine selalu termotivasi. Kalau saya ingat dengan benar, kami memenangkan semua pertandingan saat melawan Benfica,” ujarnya dengan nada optimistis.

Barcelona harus tampil tanpa Raphinha yang belum pulih dari cedera hamstring. Meski kehilangan salah satu pemain sayap andalan, Sorg tetap percaya diri timnya memiliki kedalaman skuad yang memadai. “Raphinha tidak akan tersedia, tetapi kami punya cukup pemain. Kami akan mencoba menurunkan Ferran, tapi keputusan baru akan kami ambil besok,” jelasnya.

Selain itu, bek Prancis Jules Kounde juga masih diragukan tampil setelah baru kembali berlatih penuh. “Jules berlatih pagi ini, dan kami harus menunggu bagaimana reaksinya setelah latihan. Kami belum memutuskan sebelas pemain untuk besok,” tambah Sorg.

Barcelona kini juga dihadapkan pada dilema di jantung pertahanan. Ronald Araujo ingin kembali ke starting eleven, sementara Pau Cubarsi dan Eric Garcia tampil solid dalam beberapa laga terakhir. “Biasanya lebih baik bermain dengan sebelas pemain yang sama, tetapi kami mengalami banyak cedera dan rotasi tak terhindarkan. Jika memainkan 60 pertandingan dalam semusim, mustahil mempertahankan line-up yang sama,” jelasnya.

Dalam beberapa laga terakhir, taktik garis pertahanan tinggi Barcelona menjadi bahan perdebatan usai kekalahan dari Sevilla. Namun, Sorg menegaskan bahwa tim tidak akan mengubah pendekatan permainan. “Kami harus melakukan tugas dengan baik, menekan, dan tetap dengan garis tinggi. Jika kami ubah, struktur tim justru hilang dan itu tidak membantu,” tegasnya.

Soal wasit, Sorg memilih tidak banyak bicara setelah kontroversi keputusan saat melawan Girona. “Anda harus fokus pada pertandingan dan tidak memikirkan wasit. Semua orang bisa membuat kesalahan, dan kami harus membahas hal-hal yang bisa kami kendalikan,” ucapnya diplomatis.

Laga di Bernabeu disebutnya akan menjadi ujian mental tersendiri bagi para pemain muda Barcelona. “Di Bernabeu, Anda tidak pernah tahu apa yang bisa terjadi. Ada banyak emosi, dan kami siap untuk itu,” katanya.

Sorg juga menyinggung peningkatan performa Real Madrid di bawah Xabi Alonso. “Perubahan terbesar adalah mereka menekan dengan sangat baik, terutama di lini depan,” ujarnya.

Sorg juga menilai peluang kedua tim tetap seimbang. “Dalam pertandingan seperti ini, peluangnya 50-50. Tim yang bermain lebih baik akan menang, sesederhana itu.”

Tanpa kehadiran Flick di pinggir lapangan dan absennya beberapa pemain kunci, Barcelona tetap bertekad tampil solid. Sorg menegaskan bahwa kekompakan akan menjadi kunci di laga penuh gengsi ini. “Kami harus tetap bersama, menekan, dan bermain sebagai satu kesatuan. Jika kami melakukan itu, kami akan punya peluang,” katanya penuh keyakinan.

Dengan Vinicius Junior dan Kylian Mbappe siap menguji pertahanan Blaugrana, Sorg memastikan seluruh pemain sudah mempersiapkan diri dengan baik. “Kami selalu membahas lawan. Para pemain siap, terutama untuk menghadapi Vini dan Mbappe,” pungkasnya.

El Clasico kali ini bukan hanya tentang tiga poin, melainkan juga tentang mental, kepercayaan diri, dan pembuktian. Bagi Marcus Sorg, laga ini adalah kesempatan langka untuk menunjukkan bahwa Barcelona tetap bisa tangguh meski tanpa sosok Hansi Flick di pinggir lapangan.

Sumber: Barca Universal