Xabi Alonso Siapkan Rencana Khusus untuk Redam Maestro Barcelona

5 hours ago 2

Liputan6.com, Jakarta Xabi Alonso akan memimpin Real Madrid dalam El Clasico pertamanya sebagai pelatih dengan satu misi besar: menaklukkan Barcelona lewat duel taktik di lini tengah. Laga di Santiago Bernabeu nanti bukan sekadar pertarungan gengsi, tetapi juga ujian kecerdasan strategi bagi mantan gelandang yang dikenal perfeksionis ini.

Bagi Alonso, menembus pertahanan Barcelona dan menciptakan ancaman bukan perkara mudah meski banyak yang menilai lini belakang tim asuhan Hansi Flick itu belum solid. Tantangan terbesarnya justru datang dari gaya permainan Barcelona sendiri yang menekankan dominasi bola — filosofi yang juga menjadi pegangan Alonso di Madrid.

Kunci kemenangan kemungkinan besar akan ditentukan di lini tengah. Alonso dikabarkan tengah menyiapkan rencana khusus untuk memenangkan pertarungan tersebut, terutama menghadapi satu nama yang menjadi jantung permainan Blaugrana: Pedri Gonzalez.

Promosi 1

Pedri, Otak Permainan Barcelona

Di antara banyak gelandang Barcelona, Pedri menempati posisi istimewa. Gelandang asal Kepulauan Canary itu menjadi sosok yang mengatur ritme permainan tim, menghubungkan lini belakang dan depan dengan keseimbangan yang hampir sempurna. Sejauh musim ini, Pedri menjadi pemain dengan jumlah umpan terbanyak di La Liga — 747 kali — dan juga mencatat 62 kali pemulihan bola. Angka itu memperlihatkan betapa besar pengaruhnya dalam menjaga aliran permainan tim asuhan Flick.

Tidak banyak tim yang mampu membungkam Pedri. PSG dan Sevilla menjadi dua contoh langka yang berhasil menekan pergerakannya dalam beberapa pekan terakhir. Maka dari itu, muncul pertanyaan besar bagi Alonso: apakah ia akan menugaskan satu pemain untuk mengawal Pedri secara ketat dalam El Clasico nanti?

Jika opsi itu diambil, Federico Valverde menjadi kandidat paling alami. Dengan daya jelajah tinggi dan stamina luar biasa, gelandang Uruguay itu dinilai paling cocok untuk menempel Pedri sepanjang pertandingan. Alternatif lain adalah Aurelien Tchouameni, terutama jika Valverde dimainkan di posisi bek kanan.

Risiko dari Strategi Man-Marking

Meski terlihat logis, rencana untuk menempatkan pengawal khusus pada Pedri juga memiliki risiko besar. Alonso tentu paham bahwa strategi semacam itu bisa berbalik arah dan justru membuat Madrid kehilangan kendali permainan. Man-marking terhadap Pedri akan menandakan bahwa Madrid datang bukan untuk mendominasi bola, melainkan mengejar bayangan lawan.

Selain itu, fokus berlebihan pada satu pemain dapat membuka ruang di area lain. Begitu pemain bertahan Madrid tertarik keluar dari posisinya, Barcelona justru bisa lebih mudah membangun serangan melalui celah yang terbuka.

Hansi Flick dan tim kepelatihannya diyakini sudah mengantisipasi kemungkinan tersebut. Mereka siap memanfaatkan situasi jika Pedri menjadi sasaran utama pengawalan Madrid. Dengan demikian, keputusan Alonso — apakah menugaskan pengawal khusus atau tetap menjaga struktur permainan timnya — bisa menjadi penentu arah hasil El Clasico pertama dalam karier kepelatihannya di Real Madrid.

Sumber: Madrid Universal

Klasemen La Liga/Liga Spanyol

Read Entire Article
Bisnis | Football |