Pilar Barcelona Absen di El Clasico, tapi Tetap Tunjukkan Jiwa Kapten Sejati

Liputan6.com, Jakarta Raphinha dipastikan tidak bisa memperkuat Barcelona dalam laga El Clasico melawan Real Madrid di Santiago Bernabeu akhir pekan ini. Winger asal Brasil itu masih bergelut dengan cedera hamstring yang belum sepenuhnya pulih, padahal ia sempat kembali berlatih bersama tim dan diyakini bakal tampil dalam laga besar tersebut.

Meski kecewa karena absen di pertandingan paling bergengsi di La Liga itu, Raphinha tetap menunjukkan jiwa kepemimpinannya. Ia mendatangi pusat latihan Ciutat Esportiva pada Sabtu pagi untuk menyemangati rekan-rekannya yang akan berangkat ke Madrid.

Gestur sederhana itu mungkin terlihat kecil dari luar, tetapi di dalam ruang ganti Barcelona, tindakan pemain pilar Blaugrana itu dianggap mencerminkan sosok kapten sejati. Ia datang bukan karena kewajiban, melainkan karena rasa tanggung jawab dan kebersamaan yang ia pegang sebagai pemimpin tim.

Menurut laporan SPORT, Raphinha memang tak diwajibkan hadir di Ciutat Esportiva karena masih menjalani pemulihan. Akan tetapi, ia memilih datang untuk memberi dukungan moral kepada rekan setimnya menjelang laga El Clasico. Apa yang ia lakukan adalah gestur seorang kapten sejati.

Kehadirannya di tengah skuad memberikan dorongan positif bagi tim. Di mata para pemain lain, langkah kecil seperti ini punya makna besar, terutama jelang laga penuh tekanan melawan Real Madrid. Raphinha dikenal sebagai sosok yang disegani di ruang ganti, bukan hanya karena kemampuannya di lapangan, tetapi juga karena sikapnya yang rendah hati dan solidaritasnya terhadap tim.

Raphinha mungkin tak bisa turun langsung membantu tim di Bernabeu, tetapi dukungannya dari luar lapangan menjadi bentuk kepemimpinan yang tidak kalah penting. Di saat tim membutuhkan semangat ekstra, seorang kapten hadir bukan sekadar dengan sepatu bola, tetapi dengan ketulusan untuk menyatukan hati rekan-rekannya.

Cedera hamstring yang dialami Raphinha sudah berlangsung sekitar satu bulan. Ia sempat memaksakan diri untuk mempercepat masa pemulihan agar bisa tampil di El Clasico, tapi Barcelona dan sang pemain akhirnya sepakat untuk tidak mengambil risiko. Klub memilih bersikap hati-hati agar kondisi sang winger tidak semakin parah.

Belum ada tanggal pasti kapan Raphinha akan kembali bermain. Indikasi awal menunjukkan bahwa ia baru akan pulih sepenuhnya setelah jeda internasional bulan depan. Di dalam klub, muncul kesadaran bahwa proses pemulihan sebelumnya terlalu dipaksakan. Kini, mereka ingin memastikan bahwa sang pemain benar-benar siap sebelum kembali ke lapangan.

Keputusan itu mungkin membuat Raphinha kecewa. Namun, rasa tanggung jawabnya terhadap tim tetap lebih besar dari rasa frustrasi pribadi. Ia tahu, menjadi pemimpin bukan hanya soal tampil di pertandingan besar, tetapi juga tahu kapan harus berhenti agar tidak membahayakan tim. Dalam diamnya, Raphinha menunjukkan bahwa kepemimpinan sejati tak selalu datang dari mereka yang berada di lapangan.

Sumber: Barca Universal