Xabi Alonso dan Ujian Sejati: El Clasico, Mbappe, dan Pelajaran dari Musim Lalu

Liputan6.com, Jakarta Xabi Alonso bersiap menghadapi ujian terbesarnya sejak menjadi pelatih Real Madrid. Akhir pekan ini, timnya akan menjamu Barcelona dalam El Clasico pertama musim ini, laga yang bukan sekadar soal tiga poin di La Liga, melainkan juga soal gengsi dan pembuktian.

Sejak mengambil alih kursi pelatih di Santiago Bernabeu, Alonso masih kesulitan menghadapi lawan-lawan besar. Kekalahan telak dari PSG di Piala Dunia Antarklub dan Atletico Madrid di La Liga masih segar dalam ingatan. Maka dari itu, El Clasico ini akan menjadi tolok ukur seberapa jauh proyek barunya berkembang.

Menjelang laga, Alonso berbicara dalam konferensi pers dan mengulas banyak hal: dari atmosfer Clasico, kesiapan para pemain, komentar Lamine Yamal, hingga peran penting Kylian Mbappe yang diharapkan menjadi pembeda di laga besar ini.

Alonso membuka sesi konferensi dengan nada optimistis. “Jelas bahwa Clasico itu spesial; sudah seperti itu selama bertahun-tahun. Ini adalah yang pertama bagi proyek baru kami, dan kami butuh energi stadion seperti di laga-laga besar... agar kami bisa merayakan bersama para suporter di akhir laga,” ujarnya.

Meski demikian, Alonso tahu tekanan besar menantinya. Setelah dua kekalahan dari tim besar musim ini, ia butuh kemenangan untuk memantapkan posisinya dan memulihkan kepercayaan diri tim. “Saya berharap semuanya berjalan baik dan kami menang. Kami mendekati setiap pertandingan dengan tekad penuh, dan laga besok punya rasa yang istimewa,” katanya.

Real Madrid juga mendapat kabar baik dengan kembalinya lima pemain ke sesi latihan — Dani Carvajal, Dani Ceballos, Dean Huijsen, Raul Asencio, dan Trent Alexander-Arnold. Namun, Alonso menegaskan bahwa kebugaran tetap jadi pertimbangan utama. “Saya memulai dari premis bahwa semua pemain yang masuk skuad bisa menjadi starter,” tegasnya.

Kylian Mbappe menjadi perhatian menjelang laga. Musim lalu, ia kerap kesulitan menghadapi jebakan offside Barcelona. Alonso menilai, kali ini, persiapan timnya lebih matang. “Melihat kualitas pemain kami, berbagai situasi bisa terjadi... tetapi kami harus fokus pada banyak hal lain, bukan hanya apa yang terjadi di belakang pertahanan Barca. Ada banyak detail yang bisa membuat perbedaan,” tuturnya.

Saat ditanya soal kondisi sang bintang asal Prancis itu, Alonso tampak tenang. “Saya melihatnya dalam kondisi baik. Termotivasi, bahkan mungkin lebih dari sebelumnya, karena kami tahu betapa pentingnya pertandingan ini,” ucapnya.

Bagi Alonso, kuncinya bukan sekadar menunggu keajaiban dari Mbappe, tetapi memastikan tim bermain lebih efisien. “Bagaimana kami bisa lebih efisien agar dia bisa lebih menentukan dalam kualitas kolektif... Kualitas tim meningkat dan Kylian adalah bagian penting dari itu. Itulah yang kami kerjakan,” jelasnya.

Menjelang laga, komentar pemain muda Barcelona, Lamine Yamal, sempat memanaskan suasana. Ia menuding Real Madrid “mencuri dan mengeluh”. Alonso memilih tidak menanggapi secara frontal. “Pertandingannya sudah cukup besar, punya banyak elemen... dan itulah yang paling membuat kami bersemangat untuk besok,” ujarnya.

Ketika wartawan mencoba memancing tanggapan lebih jauh, Alonso tetap menjaga sikap profesional. “Saya tidak akan masuk ke situ. Ada banyak pernyataan dari orang-orang Barcelona, dan saya tidak bisa menganalisis semuanya,” katanya.

Di sisi lain, duel menarik juga akan tersaji antara Lamine dan bek kiri muda Madrid, Alvaro Carreras. Alonso tak ingin menitikberatkan pada satu pemain. “Semua harus berperan penting, baik secara defensif maupun ofensif,” ujarnya singkat.

Musim lalu, Madrid kalah di empat pertemuan El Clasico di bawah Carlo Ancelotti. Alonso sadar, catatan itu harus diperbaiki. “Mungkin ada situasi yang mirip, kami sudah menganalisisnya, tetapi waktunya berbeda. Kami ingin bermain sesuai kekuatan kami,” katanya.

Kekalahan 2-5 dari Atletico bulan lalu juga sempat mengguncang ruang ganti. Namun, Alonso memastikan timnya sudah bangkit. “Beberapa minggu telah berlalu dan kami memperbaiki hal-hal tertentu. Sekarang, kami dalam kondisi baik; secara mental, permainan, dan kompetitif. Ini momen yang bagus,” ucapnya.

Real Madrid sejatinya tampil impresif musim ini, dengan 11 kemenangan dari 12 laga di semua ajang. Satu-satunya noda hanyalah kekalahan dari Atletico. Alonso memilih melihat progres, bukan hasil semata. “Belum ada trofi yang dibagikan atau medali yang dimenangkan, musim masih panjang. Sekarang yang paling penting adalah besok,” tegasnya.

Ia menutup konferensi dengan pandangan ke depan. “Yang paling penting adalah kami sendiri, kualitas dan kekuatan kami. Kami bekerja agar lebih konsisten. Ya, saya suka apa yang kami mainkan... tapi saya pikir kami bisa bermain lebih baik. Kami punya fondasi yang solid, dan sekarang saatnya melangkah ke tahap berikutnya,” ujarnya.

Dan ketika kembali ditanya soal ucapan Lamine, Alonso hanya tersenyum. “Yang ada di pikiran saya adalah ini akan menjadi pertandingan yang intens dan keras. Kami harus siap, bersaing di level tertinggi, dan punya energi untuk memainkan laga besar.”

Sumber: Madrid Universal