Chelsea Kalah, Satu Pemainnya Dikritik Pedas: Anda Tak Boleh Melakukan Itu

Liputan6.com, Jakarta Chelsea baru menelan pil pahit di Stamford Bridge. The Blues kalah 1-2 dari Sunderland pada laga Liga Inggris, hasil yang kembali menunjukkan tren inkonsistensi mereka di bawah Enzo Maresca. Kekalahan ini tak hanya menyakitkan bagi suporter, tetapi juga memancing kritik tajam dari pundit Sky Sports, Paul Merson.

Merson menyoroti performa Marc Guiu, penyerang muda asal Spanyol yang seolah kehilangan arah di lini depan. Maresca memanggilnya pulang dari masa pinjaman di Sunderland untuk menutup celah akibat cedera Liam Delap. Sayangnya, kembalinya Guiu justru berujung antiklimaks — ia gagal memberi dampak berarti di hadapan publik sendiri.

Pertandingan sejatinya dimulai dengan baik bagi Chelsea lewat gol cepat Alejandro Garnacho. Namun, Sunderland membalas lewat Wilson Isidor dan menutup laga dengan gol Chemsdine Talbi setelah memanfaatkan umpan Brian Brobbey. Hasil ini membuat Sunderland naik ke posisi dua klasemen sementara dengan 17 poin, sedangkan Chelsea tertahan di urutan kedelapan.

Paul Merson tak menutupi kekesalannya saat membahas performa Chelsea di studio Sky Sports. Ia memuji determinasi Sunderland, tetapi secara terbuka mengkritik tajam permainan Marc Guiu. “Saya sangat terkesan dengan Sunderland hari ini, tetapi tidak dengan Chelsea,” ujar Merson. “Saya pikir mereka akan kesulitan. Mereka sangat membutuhkan Delap kembali, mereka butuh pemain yang bisa jadi titik fokus.”

Menurut Merson, kehadiran Guiu di lini depan justru membuat serangan Chelsea kehilangan arah. “Guiu bermain di depan dan saya rasa dia hanya menyentuh bola sembilan atau sepuluh kali. Anda tak boleh melakukan itu di tim yang seharusnya menguasai bola,” tegasnya. Ia juga menilai Chelsea kehabisan ide menyerang dan terlihat kehilangan kreativitas. “Chelsea kehabisan ide. Mereka punya banyak pemain sayap, tetapi setengah dari mereka bahkan tidak bisa melewati lawan. Joao Pedro terlihat kebingungan sebagai nomor 10. Mereka kesulitan dan tampil sangat buruk.”

Merson menganggap ketiadaan Liam Delap — yang mengalami cedera hamstring selama dua bulan — menjadi faktor utama tumpulnya serangan Chelsea. Statistik pun mendukung pernyataannya. Dalam tiga laga Liga Inggris yang dimainkan Delap, The Blues meraih tujuh poin. Jumlah yang sama mereka dapatkan dari enam laga setelah sang striker absen.

Usai pertandingan, Enzo Maresca tidak berusaha mencari alasan. Pelatih asal Italia itu mengakui timnya gagal menjaga intensitas dan kehilangan kontrol permainan setelah unggul lebih dulu. “Saya pikir secara keseluruhan kami tidak cukup baik. Kami tahu bahwa ketika sedikit saja menurun, Anda bisa kehilangan poin melawan tim mana pun di Liga Inggris. Ini sangat sulit. Secara umum, kami tidak cukup baik,” ujar Maresca.

Ia menyoroti masalah fisik dan duel bola kedua yang dimenangkan Sunderland sepanjang laga. “Kami memulai dengan baik lewat gol pertama. Namun, bahkan saat itu, saya merasa kami kalah dalam hal fisik dan perebutan bola kedua. Melawan tim seperti ini selalu berbahaya,” katanya.

Maresca pun menutup komentarnya dengan nada realistis. “Selalu sulit karena mereka memasukkan tujuh atau delapan pemain ke dalam kotak penalti. Kami sudah mencoba mempersiapkannya, tetapi hal itu bisa saja terjadi. Kami tidak cukup baik. Ketika Anda tidak cukup baik, Anda bisa kehilangan poin dari siapa pun.”

Chelsea dijadwalkan kembali beraksi pada Rabu mendatang menghadapi Wolves di ajang Carabao Cup. Ada kemungkinan Liam Delap bakal comeback dalam laga tersebut. Jika benar terjadi, itu bisa menjadi momentum kebangkitan The Blues yang sangat mereka butuhkan — sebelum situasi di Liga Inggris semakin rumit.

Sumber: Football London