Laporan Liputan6.com dari Hong Kong, Menanti Lahirnya Bintang Baru di PON China

Liputan6.com, Jakarta - Xiao Qin menguasai persaingan cabang olahraga senam nomor kuda pelana putra pada National Games 2005 di Nanjing. Dia kemudian membawa pulang dua emas Olimpiade Beijing tiga tahun berselang, dari nomor sama serta beregu.

Wang Junxia mendominasi trek lari pada nomor 3.000 meter, 10.000 meter, dan marathon putri di National Games 1993 di Beijing. Dia selanjutnya merajai 5.000 meter pada Olimpiade Atlanta 1996.

Hou Zhihui berjaya pada cabor angkat besi kelas 48 kg putri National Games 2017 di Tianjin. Dia lalu merebut dua medali emas Olimpiade di kelas 49 kg, masing-masing satu dari Tokyo 2020 dan Paris 2024.

Perjalanan para atlet ini punya satu kesamaan. Mereka bersinar pada National Games China dan menggunakan ajang tersebut untuk mematangkan performa. Dari situ ketiganya menaklukkan dunia dan naik podium pertama Olimpiade sebagai puncak pesta olahraga di muka bumi.

Pentingnya National Games, atau setara Pekan Olahraga Nasional di Indonesia, tidak terbantahkan. Tidak heran multi-event ini menempati skala prioritas tinggi di kalangan pelaku olahraga Negeri Tirai Bambu.

Karakter populer Labubu kini hadir dalam bentuk patung raksasa setinggi 7 meter di Bandara Internasional Hong Kong.

China menggelar ajang setara Pekan Olahraga Nasional di Indonesia ini tiga tahun sebelum Olimpiade musim panas. Dengan begitu, otoritas berharap para atlet menggunakan waktu yang dimiliki untuk mematangkan potensi.

Ajang selanjutnya, atau ke-15 sepanjang sejarah, dijadwalkan berlangsung 9-21 November mendatang. Akan ada 43 cabor yang dipertandingkan pada multi-event yang berlangsung Guangdong, Hong Kong, dan Makau.

Liputan6.com mendapat kesiapan Hong Kong yang bakal bertindak sebagai tuan rumah untuk kali pertama sepanjang sejarah. Negara eks jajahan Inggris ini dipercaya melangsungkan delapan cabor, yakni rugby sevens, boling, anggar, voli pantai, golf, triathlon, bola basket (putra U-22), bola tangan putra, dan balap sepeda trek.

Kehadiran Kai Tak Sports Park membuat Hong Kong percaya diri bisa menjadi penyelenggara yang baik. Venue lain di antaranya Hong Kong Velodrome dan Lapangan Golf Fanling.

"Kami siap jadi tuan rumah. Tapi kami tetap perlu berkolaborasi dengan rekan-rekan di Guangdong atau Macau untuk multi-event," ungkap Kepala Kantor Koordinasi National Games 2025 di Hong Kong, Yeung Tak-keung.

Dari lokasi-lokasi itulah bakal lahir bintang-bintang baru olahraga. Hong Kong sendiri juga memiliki atlet yang bersinar di National Games, meski urung meraih medali emas Olimpiade.

Wong Kam-po menempati podium tertinggi road race di National Games 1997 dan kemudian 2001. Dia melengkapi capaian tersebut dengan menjuarai Asian Games 1998, 2006, dan 2010.