Chelsea Ganggu Rencana Besar Transfer Manchester United di 2026

Liputan6.com, Jakarta- Manchester United mendapat gangguan dari Chelsea untuk mewujudkan rencana transfer pemain di tahun 2026 nanti. The Blues siap menelikung MU untuk memperkuat lini belakangnya tahun depan.

Pertahanan masih menjadi masalah bagi MU musim ini. Lini belakang mereka cukup lemah sehingga manajer Ruben Amorim butuh tambahan setidaknya satu bek tengah baru di Januari 2026.

MU tak merekrut bek tengah baru di musim panas 2025 lalu. Padahal saat itu MU ditinggal dua pemain belakangnya yakni Victor Lindelof yang habis kontrak dan Jonny Evans yang memutuskan gantung sepatu.

Incaran MU untuk memperkuat lini belakang adalah Dayot Upamecano dari Bayern Munchen. Pemain asal Prancis itu dikabarkan memang ingin meninggalkan Munchen sehingga belum juga memperpanjang kontraknya yang habis akhir musim nanti.

Kondisi ini membuat Munchen kemungkinan melepas Upamecano dengan harga miring pada bursa transfer Januari 2026 nanti agar tidak pindah gratis di musim panas 2026. MU pun tergiur merekrut Upamecano.

Namun usaha MU ini akan mendapat saingan dari Chelsea. Bild pada Jumat (24/10/2025) melaporkan Chelsea akan mati-matian mengejar Upamecano musim depan. Mereka siap bersaing dengan MU.

Munchen sendiri masih berupaya keras mempertahankan pemain asal Prancis itu. Mereka akan memperbarui tawaran kontrak untuk pemain 26 tahun tersebut. Diharapkan Upamecano akan tergoda menambah kontrak.

Bila tetap tidak mau memperpanjang kontrak maka Munchen akan melego Upamecano di Januari 2026 dengan harga terjangkau. Die Roten siap melepas Upamecano senilai 60 juta euro.

Adanya minat dari Chelsea akan merepotkan MU. The Blues di bawah kendali pemilik Todd Boehly selama ini dikenal begitu berani memberikan tawaran mewah untuk pemain yang diincar.

Liverpool sudah beberapa kali dibikin gigit jari oleh Chelsea. Boehly mengucurkan dana yang lebih besar sehingga pemain incaran Liverpool memilih bergabung ke Stamford Bridge seperti yang terjadi pada kasus Romeo Lavia dan Moises Caicedo.