Tongkang Minyak Meledak di Venezuela: 3 Orang Tewas, 6 Luka-luka

1 week ago 7

CNN Indonesia

Rabu, 26 Mar 2025 05:10 WIB

Tiga orang tewas dan enam terluka akibat ledakan di tongkang minyak PDVSA di Danau Maracaibo, Venezuela. Penyebab ledakan masih diselidiki. Tiga orang tewas dan enam orang luka-luka dalam sebuah ledakan di tongkang minyak milik perusahaan negara PDVSA, di Danau Maracaibo, Venezuela, Selasa (25/3). Ilustrasi (istockphoto/DaveAlan)

Jakarta, CNN Indonesia --

Tiga orang tewas dan enam orang luka-luka dalam sebuah ledakan di tongkang minyak milik perusahaan negara PDVSA, di Danau Maracaibo, Venezuela, Selasa (25/3).

Dilansir dari AFP, Rabu (26/3). divisi keamanan dari perusahaan PDVSA menyatakan belum mengetahui penyebab pasti ledakan tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kapal pengangkut itu dioperasikan oleh subkontraktor PDVSA yang bekerja pada pemeliharaan sumur di dekat perbatasan dengan Kolombia.

Enam bulan lalu, dua orang tewas dan empat lainnya dinyatakan hilang setelah tenggelamnya tongkang lain milik perusahaan yang sama di Danau Maracaibo.

PDVSA mengaitkan insiden tersebut dengan "kondisi cuaca yang buruk."

Danau Maracaibo, yang terbesar di Amerika Selatan, pernah menjadi tempat lahirnya industri minyak Venezuela.

Fasilitasnya saat ini rusak karena bertahun-tahun salah urus, korupsi, kurangnya investasi, dan embargo minyak yang diberlakukan oleh Amerika Serikat.

Produksi minyak Venezuela, yang melampaui tiga juta barel per hari pada 25 tahun lalu, kini hanya sekitar satu juta barel per hari, setelah turun kurang dari 300 ribu.

Venezuela memiliki cadangan minyak terbesar di dunia.

Presiden AS Donald Trump mengatakan bakal mengenakan tarif sebesar 25 persen pada negara mana pun yang membeli minyak atau gas dari Venezuela.

AS dan banyak negara lain tidak mengakui klaim kemenangan Presiden Nicolas Maduro tahun lalu dalam pemilihan umum yang dituduh telah dicurinya.

Di sisi lain, AS telah memberi waktu satu bulan kepada raksasa energi Chevron untuk menghentikan operasinya di Venezuela, yang memberikan pukulan berat bagi Caracas yang kekurangan uang.

(fra/afp/fra)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Bisnis | Football |