Usain Bolt Sampai Stres Sendiri Lihat Rapuhnya Pertahanan MU, Minta Rio Ferdinand Turun Tangan

3 weeks ago 12

Liputan6.com, Jakarta Legenda sprint dunia, Usain Bolt, dibuat frustrasi oleh performa bertahan Manchester United yang kembali tampil rapuh saat bermain imbang 2-2 melawan tuan rumah Tottenham akhir pekan kemarin.

Dalam laga tersebut, MU sejatinya sempat unggul lebih dulu lewat aksi Bryan Mbeumo. Namun, Spurs mampu membalikkan kedudukan di akhir babak kedua berkat gol Mathys Tel dan Richarlison.

Meski Setan Merah berhasil menyelamatkan satu poin lewat gol Matthijs de Ligt di menit ke-96, Bolt mengaku tak tahan melihat cara tim kesayangannya “mengundang tekanan” sendiri.

Keluhan Usain Bolt

Dalam perbincangannya di kanal YouTube milik mantan bek United, Rio Ferdinand, Bolt meluapkan kekecewaannya. “Saya baru saja menonton pertandingan United, dan masalah terbesar kami adalah selalu mengundang tekanan. Mereka terus berlari mundur, tidak ada inisiatif untuk menekan lawan,” keluh Bolt.

Pria asal Jamaika itu bahkan sampai memohon kepada Ferdinand untuk turun tangan memberikan saran kepada para pemain United. “Tolong, Rio. Kau salah satu bek terbaik yang pernah dimiliki klub ini. Tolong katakan sesuatu kepada mereka, ini bikin saya stres,” ujarnya.

Bolt juga menyoroti lemahnya kemampuan bertahan individu para pemain. “Mereka tidak tahu cara bertahan satu lawan satu. Hanya Luke Shaw yang terlihat paham bagaimana membaca situasi. Selebihnya, seperti hanya mengandalkan sistem tanpa naluri bertahan,” tambahnya.

Rio Ferdinand Tenangkan Usain Bolt

Musim ini, Manchester United sudah kebobolan 18 gol, jumlah terbanyak di antara tim yang masih bertahan di paruh atas klasemen. Meski performa sedikit membaik sejak Senne Lammens dipercaya sebagai kiper utama, masalah di lini belakang tetap jadi pekerjaan rumah besar bagi pelatih Ruben Amorim.

Sementara itu, Rio Ferdinand mencoba meredam kepanikan fans, termasuk Bolt. Menurutnya, United masih berada dalam masa transisi dan perlu waktu untuk kembali ke level terbaik.

“Kita masih dalam fase membangun ulang. Musim lalu mereka finis di posisi ke-15, jadi kalau sekarang bisa bersaing ke zona Eropa, itu sudah langkah maju,” ujar Ferdinand.

Kritik tajam dari Usain Bolt menegaskan satu hal: bahkan para penggemar paling setia sekalipun mulai kehilangan kesabaran dengan cara Manchester United bertahan.

Kini, semua mata tertuju pada Ruben Amorim, mampukah ia mengubah “ketidakteraturan” di lini belakang menjadi tembok kokoh seperti masa keemasan Setan Merah dulu?

Sumber: Rio Ferdinand Presents

Klasemen Premier League 2025/2026

Read Entire Article
Bisnis | Football |