Wayne Rooney Soroti Kesalahan Transfer Manchester United: Butuh Waktu untuk Memperbaiki

Liputan6.com, Jakarta Manchester United sedang berusaha memperbaiki performa mereka setelah beberapa tahun penuh masalah di bursa transfer. Klub berjuluk Setan Merah ini kini menunjukkan tanda-tanda peningkatan sejak pergantian manajer.

Setelah Sir Alex Ferguson pensiun pada 2013, United menghabiskan hampir 2 miliar poundsterling untuk merekrut pemain baru. Namun, hasil yang diraih jauh dari ekspektasi, bahkan mereka sempat finis di peringkat 15 Premier League musim lalu.

Musim ini, performa Manchester United mulai membaik. Mereka mencatat lima pertandingan tanpa kalah sejak jeda internasional terakhir dan naik ke posisi ketujuh, hanya terpaut satu poin dari zona empat besar.

Perbaikan ini menarik perhatian mantan kapten Setan Merah Wayne Rooney. Ia menilai ada strategi baru yang lebih cerdas di bursa transfer, meski masih butuh waktu untuk memulihkan kesalahan dekade terakhir.

Rooney menyoroti beberapa kesalahan transfer besar yang dilakukan United dalam satu dekade terakhir. Menurutnya, klub terlalu fokus membawa nama besar tanpa mempertimbangkan keseimbangan tim.

Tiga transfer yang disebutnya sebagai paling merugikan adalah Romelu Lukaku, Zlatan Ibrahimovic, dan Paul Pogba. Rooney percaya keputusan ini menghambat kemajuan klub.

“Rekrutmen di Manchester United sebelum musim panas lalu benar-benar buruk,” ujar Rooney dalam program The Overlap.

“Mereka hanya mendatangkan nama-nama besar – lihat Lukaku, Zlatan, Pogba – mereka memang pemain bagus tapi klub hanya fokus pada nama dan menghabiskan uang dalam jumlah besar. Butuh waktu untuk memperbaiki kesalahan itu,” tambahnya.

United kini mengubah pendekatan mereka di bursa transfer. Fokus diberikan pada pemain yang sudah terbukti di Premier League daripada sekadar nama besar.

Contohnya, Bryan Mbeumo dan Matheus Cunha yang direkrut dari Brentford dan Wolves. Kedua pemain ini tampil gemilang sejak bergabung dan membantu memperkuat tim.

Sementara itu, bintang muda Belgia Senne Lammens langsung menjadi pilihan utama setelah dibeli seharga 18 juta poundsterling dari Royal Antwerp.

“Jika melihat sepuluh tahun terakhir, para pemain United banyak yang mengalami kesulitan,” kata Rooney.

“Sekarang mereka mulai mendapatkan beberapa hasil bagus dan kepercayaan diri mulai kembali. Ini terlihat juga pada manajer, mereka perlahan membaik dan ada peningkatan nyata,” ujarnya.

Rooney optimistis perbaikan ini bisa membawa United kembali ke zona empat besar. Meski belum realistis untuk menjuarai liga, peluang masuk Liga Champions mulai terbuka.

Manajer Ruben Amorim mendapatkan waktu untuk mengenal tim lebih baik. Kombinasi pengalaman pemain baru dan semangat tim memberi sinyal positif bagi musim mendatang.

“Ada tanda-tanda menjanjikan dan meski mereka tidak akan memenangkan liga, mereka bisa saja masuk empat besar,” tutur Rooney.

United berhasil meraih tiga kemenangan beruntun untuk pertama kali sejak Februari 2024 sebelum dua pertandingan terakhir berakhir imbang 2-2. Mereka akan kembali bertanding melawan Everton setelah jeda internasional.

Sumber: Metro