Xabi Alonso Sejalan dengan Presiden Real Madrid: Skandal Negreira Harus Diungkap demi Keadilan

Liputan6.com, Jakarta - Pelatih Real Madrid, Xabi Alonso, turut angkat suara terkait skandal dugaan korupsi yang menyeret rival abadi mereka, Barcelona, dalam kasus pembayaran kepada mantan petinggi perwasitan Spanyol, Jose Maria Enriquez Negreira.

Alonso secara terbuka menyatakan sejalan dengan sikap Presiden Real Madrid, Florentino Perez, yang mendesak agar kebenaran diungkap demi menjaga integritas sepak bola Spanyol.

Kasus yang dikenal luas sebagai “Negreira Case” telah membayangi sepak bola Spanyol selama lebih dari dua setengah tahun. Hingga kini, proses penyelidikan pidana masih terus berjalan tanpa kesimpulan final.

Pengakuan Barcelona Soal Skandal Negreira

Barcelona sebelumnya mengakui telah melakukan pembayaran senilai total 8,4 juta euro kepada perusahaan-perusahaan yang memiliki keterkaitan dengan Negreira sepanjang periode 2001 hingga 2018.

Meski demikian, pihak Barcelona bersikukuh bahwa transaksi tersebut tidak bermuatan suap. Presiden Barca, Joan Laporta, berulang kali menegaskan pembayaran itu dilakukan sebagai imbalan atas laporan pemantauan dan analisis terkait wasit-wasit La Liga.

Namun, penjelasan tersebut tidak cukup meredakan kemarahan Real Madrid. Dalam acara resepsi Natal bersama awak media pekan ini, Florentino Perez menyebut kasus Negreira sebagai “skandal terbesar dalam sejarah sepak bola”. Ia juga mengkritik keras sikap institusi sepak bola Spanyol yang dinilai tidak menunjukkan ketegasan.

Perez mempertanyakan mengapa Real Madrid seolah berjuang sendirian dalam menuntut keadilan. Ia mengaku heran dengan pernyataan pimpinan perwasitan yang meminta semua pihak melupakan kasus tersebut.

Menurut Perez, federasi sepak bola Spanyol (RFEF) dan La Liga memiliki kewajiban moral dan institusional untuk memastikan integritas kompetisi tetap terjaga.

Presiden Los Blancos itu bahkan menyinggung kemungkinan adanya klub yang menjadi korban secara langsung dari kasus ini, termasuk potensi degradasi akibat keputusan-keputusan yang tercemar.

Perez menegaskan bahwa sepak bola Spanyol telah dirugikan dan keadilan harus ditegakkan, apa pun konsekuensinya.

Halaman berikutnya

“Semua orang bisa melakukan kesalahan karena kita manusia. Namun, ini adalah sebuah kasus yang harus diselidiki secara tuntas,” ujar Alonso. a menambahkan bahwa di luar Spanyol, banyak pihak merasa terkejut karena hingga kini belum terlihat adanya konsekuensi atau tanggung jawab yang jelas. Situasi tersebut, menurut Alonso, tidak normal dan tidak seharusnya dianggap wajar.