3 Fakta di Balik Keberhasilan Barcelona Juara Copa del Rey 2025: Gelar ke-32 hingga Hansi Flick Menuju Treble

13 hours ago 4

Liputan6.com, Jakarta Barcelona baru saja meraih kemenangan dramatis dan sensasional dalam laga bertajuk El Clasico melawan Real Madrid di final Copa del Rey pada Minggu (27/4/2025) dini hari WIB.

Skuad racikan Hansi Flick unggul 3-2 via perpanjangan waktu setelah sempat tertinggal 2-1 di babak kedua sebelum Ferran Torres menyamakan kedudukan beberapa menit jelang berakhirnya waktu normal.

Menilik jalannya pertandingan, Barcelona dan Real Madrid sendiri sama-sama dipaksa tampil tanpa amunisi pentingnya. Robert Lewandowski absen memperkuat Blaugrana sebab diganggu masalah cedera, sementara Kylian Mbappe belum fit sehingga dijadikan penghangat bangku cadangan saat awal laga.

Kendati begitu, anak-anak asuh Hansi Flick mampu menunjukkan permainan yang cukup dominan di awal duel. Mereka bahkan berhasil mengemas keunggulan 1-0 saat turun minum berkat gol Pedri pada menit ke-28.

Akan tetapi, masuknya Kylian Mbappe dari bangku cadangan saat paruh kedua mengubah warna permainan Los Blancos. Madrid menyamakan kedudukan lewat tendangan bebas langsung pemain internasional Prancis di menit 70.

Sekitar 7 menit berselang, Aurelien Tchouameni membalikkan keadaan dan membawa Los Blancos memimpin 2-1 usai mencetak gol dari umpan sepak pojok Arda Guler. Barca enggan menyerah begitu saja dan secara mengejutkan mampu menyamakan skor lewat aksi Ferran Torres pada menit ke-84 yang sekaligus memaksa pertandingan berlanjut ke extra time.

Di menit ke-116, Barcelona akhirnya unggul lagi berkat aksi Jules Kounde. Madrid coba mengejar ketertinggalan dan nyaris dihadiahi penalti setelah Mbappe dijatuhkan Cubarsi di dalam kotak. Beruntung wasit menganulir hadiah tersebut sebab offside sudah lebih dulu terjadi.

Skor bertahan, sehingga Barcelona berhak keluar sebagai juara. Simak 3 fakta di balik kemenangan Barca dalam final El Clasico di Copa del Rey 2025 pada halaman berikut ini.

Berita Video, komentar Presiden Barcelona meminta agar laga El Clasico kontra Real Madrid pada Senin (22/4/2024)

1. Raih Gelar ke-32, Barcelona Tim Tersukses

Barcelona makin mengukuhkan posisinya sebagai tim tersukses dalam sejarah pelaksanaan Copa del Rey menyusul kemenangan melawan Real Madrid di final edisi 2025.

Sejak ajang bergulir pada 1903, Barca tercatat sudah merengkuh 32 gelar, termasuk edisi 2025. Raihannya sulit dikejar rival terdekat sebab Athletic Bilbao yang menduduki urutan dua baru mengoleksi 24 gelar sepanjang sejarah usai menang terakhir kali pada 2024.

Sementara itu rival sengit Barcelona di El Clasico, Real Madrid, menempati urutan tiga tim paling sukses dalam gelaran Copa del Rey. Mereka menorehkan total 20 gelar sejauh ini, dengan yang teranyar tercipta pada edisi 2023.

2. Sapu Bersih Final El Clasico Musim Ini

Untuk diketahui, Barcelona sudah dua kali terlibat El Clasico di partai puncak kompetisi musim ini. Sebelumnya dalam Supercopa de Espana pada Januari 2025, Barca juga bersua dengan Real Madrid dalam laga final.

Skuad racikan Hansi Flick yang kala itu diperkuat Robert Lewandowski mampu mengemas kemenangan 5-2, dengan salah satu golnya dicetak oleh bintang asal Polandia.

Kemenangan di laga pemungkas Copa del Rey 2025 pun menandai kali kedua Barca menaklukkan Real Madrid dalam final turnamen musim ini, alias menyapu bersih kesempatan juara di hadapan rival sengit.

Menariknya lagi, Barcelona tak hanya moncer saat menghadapi Real Madrid di final. Dalam total tiga El Clasico yang ditangani Hansi Flick musim ini, termasuk pertemuan saat paruh pertama LaLiga 2024/2025, klub raksasa Catalan selalu berhasil mengemas kemenangan atas Los Blancos.

3. Hansi Flick Menuju Treble

Dengan capaian yang fantastis bersama Barcelona, Hansi Flick kini berada di jalan yang tepat untuk meraih treble. Pasalnya setelah juara Copa del Rey, Barca juga masih sangat berpeluang mengukuhkan dominasi di LaLiga serta Liga Champions.

Robert Lewandowski dan kawan-kawan untuk sementara menempati puncak klasemen LaLiga dengan selisih 4 poin dari Real Madrid.

Sementara itu di Liga Champions, Barcelona sudah tiba di partai semifinal dan akan menghadapi Inter Milan dari leg pertama pada Kamis (1/5/2025) pukul 02.00 WIB.

Jika Barca di bawah Hansi Flick mampu menyapu bersih semuanya, ini akan jadi kali ketiga tim raksasa Catalan memenangkan treble setelah era Pep Guardiola (2008-2009) dan Luis Enrique (2014-2015).

Flick juga berpeluang mengemas empat gelar sekaligus jika dihitung dengan trofi Supercopa de Espana, dan makin dekat untuk mengulangi prestasi bersama Bayern Munchen pada musim 2019/2020.

Ketika itu, sang pelatih telah lebih dulu mencicipi treble ditambah tiga gelar lain: Piala Super Jerman, Piala Super Eropa, dan Piala Dunia Klub 2020 yang menjadikan FC Hollywood sebagai pemilik sextuple musim itu.

Read Entire Article
Bisnis | Football |