6 Pemain yang Harus Buktikan Kualitas di Pramusim Manchester United 2025/2026: Kesempatan Terakhir Mason Mount?

2 months ago 13

Liputan6.com, Jakarta Manchester United akan kembali memulai persiapan untuk musim 2025/2026 hanya lima pekan setelah menyelesaikan tur pascamusim di Malaysia dan Hong Kong. Para pemain MU sudah tiba di Carrington secara bertahan untuk memulai latihan.

Di bawah arahan Ruben Amorim, The Red Devils akan memainkan lima laga uji coba, termasuk duel perdana kontra Leeds United di Swedia pada Sabtu (19/7/2025) mendatang. Setelah itu, mereka ditunggu Arsenal di pekan pertama Premier League musim ini.

Bagi beberapa pemain, periode pramusim ini lebih dari sekadar persiapan, ini adalah kesempatan terakhir untuk menyelamatkan karier mereka di Old Trafford. Jika tak mampu tampil impresif, bukan hanya menit bermain, masa depan mereka akan diragukan.

Berikut adalah enam pemain Manchester United yang wajib membuktikan diri selama pramusim agar bisa mengamankan tempat di skuad utama.

1. Andre Onana

Andre Onana kembali ke Carrington dengan tekad untuk memperbaiki citranya. Musim lalu, ia kerap jadi sorotan karena serangkaian blunder fatal, yang memicu desakan dari pendukung agar posisinya digantikan.

Ruben Amorim sempat dikabarkan mengincar kiper baru pada Januari lalu, indikasi bahwa kepercayaan pada Onana mulai goyah. Hingga kini belum ada perekrutan di sektor penjaga gawang, memberi celah bagi Onana untuk membuktikan bahwa ia masih layak jadi pilihan utama.

2. Casemiro

Kontraknya tinggal menyisakan kurang dari 12 bulan dan belum ada kepastian apakah ia akan bertahan di musim panas ini. Keinginannya untuk tetap membela United memang jelas, namun absennya klub dari kompetisi Eropa membuat situasi jadi rumit.

Performa gelandang Brasil itu terbilang kontras, tampil solid di Liga Europa tetapi kesulitan di Liga Primer. Hingga kini belum ada klub yang mengajukan penawaran konkret untuknya, sehingga kiprahnya di pramusim bisa sangat menentukan masa depannya bersama United.

3. Manuel Ugarte

Didatangkan dari PSG dengan harapan besar, Manuel Ugarte belum benar-benar membuktikan levelnya. Meski kontribusinya dalam bertahan cukup menjanjikan, ia belum sepenuhnya meyakinkan dalam aspek permainan lain dan jadi gelandang lengkap.

Ugarte harus memanfaatkan pramusim penuh pertamanya di bawah Ruben Amorim untuk menunjukkan perkembangan signifikan. Jika ingin bersaing memperebutkan salah satu dari dua slot gelandang tengah di sistem 3-4-2-1, performa impresif di laga uji coba adalah harga mati.

4. Mason Mount

Mason Mount memiliki modal kepercayaan dari Amorim, yang disebut sangat mengagumi gaya mainnya. Namun, cedera yang berkepanjangan membuat eks pemain Chelsea itu belum benar-benar menunjukkan nilai investasinya di Old Trafford. Musim lalu, ia hanya tampil dalam 16 laga.

Menjelang akhir musim, Mount mulai menunjukkan sinyal positif. Tapi tantangan terbesarnya tetap sama: konsistensi dan kebugaran. Jika berhasil melewati pramusim tanpa masalah fisik, Mount punya peluang besar untuk kembali jadi pemain kunci di lini tengah United musim ini.

5. Joshua Zirkzee

Joshua Zirkzee datang sebagai striker murni, namun justru lebih bersinar saat dimainkan di posisi nomor 10. Adaptasi tersebut membuktikan fleksibilitas taktiknya, tetapi juga menimbulkan tanda tanya soal efektivitasnya sebagai finisher.

Masalahnya, United sudah mendatangkan Matheus Cunha dan masih mengejar Bryan Mbeumo. Kedatangan dua pemain itu bisa membuat persaingan makin ketat. Jika tak tampil meyakinkan di pramusim, penjualan di musim panas bisa menjadi skenario yang sangat realistis.

6. Rasmus Hojlund

Rasmus Hojlund mengawali kariernya di United dengan menjanjikan, mencetak 16 gol di musim perdananya. Namun, musim lalu ia kesulitan mempertahankan performa dan hanya mampu menambah 10 gol, memunculkan kekhawatiran soal konsistensi dan kemampuannya.

Dengan United menjadikan striker baru sebagai prioritas utama di bursa transfer, posisi Hojlund di tim utama kian terancam. Ia dikaitkan dengan Inter Milan dan Napoli. Musim panas ini menjadi momen krusial bagi Hojlund untuk menunjukkan bahwa ia masih bisa diandalkan sebagai ujung tombak Setan Merah.

Sumber: Manchester Evening News

Read Entire Article
Bisnis | Football |