Liputan6.com, Jakarta AC Milan memiliki sejumlah opsi di lini tengah musim ini. Namun, nama Samuele Ricci justru seakan terabaikan, sesuatu yang tak pernah dibayangkan sebelumnya. Pasalnya, pemain muda Italia itu sempat digadang-gadang sebagai solusi masa depan Rossoneri.
Ketertarikan Milan terhadap Ricci bukan hal baru. Selama bertahun-tahun ia selalu masuk radar. Ketika muncul rumor bahwa Ricci bakal tiba jika Tijjani Reijnders hengkang, itu sempat memunculkan antusiasme tersendiri.
Namun, kedatangan Luka Modric membuat situasi berubah. Kehadiran gelandang berpengalaman asal Kroasia itu otomatis mengurangi kebutuhan Milan terhadap sosok regista murni. Dampaknya, peluang Ricci untuk tampil reguler pun menipis.
Ricci dan Dilema Peran di Milan
Ricci sejatinya menunjukkan kualitasnya sejak pramusim. Ia kerap dimainkan Massimiliano Allegri di posisi gelandang bertahan, menjadi perisai lini belakang sekaligus penggerak pertama serangan. Akan tetapi, sejak Modric hadir, peran itu otomatis diambil alih.
MilanNews menuliskan bahwa kualitas Ricci tetap terlihat meski lebih sering dari bangku cadangan. Namun, dengan talenta yang dimilikinya, wajar jika banyak yang menilai ia pantas mendapat menit bermain lebih banyak. Allegri sendiri sempat menegaskan bahwa Ricci bukan gelandang statis semata, melainkan pemain yang bisa berkembang ke berbagai peran di lini tengah.
Pada musim panas kemarin, Allegri menegaskan Ricci bisa bermain di berbagai posisi. Hal itu mungkin jadi jalan keluar: Ricci bisa saja ditempatkan lebih maju, memaksimalkan kreativitas dan daya jelajahnya. Justru jika terus dimainkan terlalu dalam, potensinya berisiko terbuang.
Masa Depan Ricci di Rossoneri
Paradoks Ricci kini jelas terlihat: ia cukup bagus untuk dipercaya, tetapi terhalang nama besar di depannya. Dengan situasi seperti ini, Allegri mungkin harus memikirkan kembali peran Ricci dalam skuad.
Ada kemungkinan, Ricci akan kembali ke posisi regista murni dalam jangka panjang. Namun, saat ini, fleksibilitas menjadi kunci. Jika mampu beradaptasi sebagai gelandang yang lebih ofensif, Ricci bukan hanya sekadar alternatif, tapi bisa menjadi senjata tambahan bagi Milan di lini tengah.
Satu hal yang pasti, dengan usianya yang masih muda, Ricci memiliki waktu untuk berkembang. Yang diperlukan sekarang adalah kesempatan dan kepercayaan. Sebab, pada akhirnya, talenta semacam ini tidak seharusnya hanya tersimpan di bangku cadangan.
Sumber: MilanNews, Sempre Milan